Duh, Ayah Presiden Trump Ternyata Anggota Supremasi Putih  

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 20:06 WIB

donald Trump dan ayahnya, Fred Trump. Youtube.com

TEMPO.CO, Washington - Ayah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, ternyata pernah ditangkap setelah terbukti terlibat dalam kerusuhan Ku Klux Klan (KKK), organisasi rasis supremasi kulit putih, pada 1920-an.


Hal itu terungkap dari artikel yang dibuat The New York Times pada edisi Juni 1927, dimana mencatat tujuh orang ditangkap setelah perkelahian di New York, termasuk Fred Trump dari 175-24 Devonshire Road, Jamaika".


Nama dan alamat ini sama dengan identitas ayah Presiden Amerika Serikat tersebut.


Baca: Sosok Terkenal Bela Putra Donald Trump dari Celaan Jurnalis


Seperti dilansir The Independent, Jumat 3 Maret 2017, berdasarkan artikel yang masih disimpan di ruang arsip New York Times tersebut, perkelahian itu terjadi antara nggota supremasi kulit putih KKK dan pendukung gerakan fasis Italia.


Advertising
Advertising

Di bawah judul "Polisi Menahan KKK ", artikel, pertama kali ditemukan oleh blog BoingBoing, rincian bagaimana Fred Trump adalah salah satu dari mereka yang ditahan setelah pertempuran itu


Setelah diwakili oleh pengacara yang sama dengan enam orang lainnya, Fred Trump akhirnya dibebaskan dan didapati menjadi satu-satunya yang tidak melakukan tindak pidana.


Tidak jelas apa peran Fred Trump dalam perkelahian itu. Beberapa laporan pada saat itu mengatakan dia ditangkap karena "menolak untuk dibubarkan".


Ayah Presiden Trump saat ditangkap berusia 21 tahun. Dia kemudian menjadi seorang pengembang properti multi-jutawan setelah memulai membangun rumah di New York.


Pertarungan berlangsung pada 29 Mei 1927, bertepatan dengan peringatan Memorial Day.


KKK populer di zaman perbudakan, dimana mereka kerap menyiksa dan membunuh warga kulit hitam.


KKK awalnya didirikan pada abad ke-19, kemudian direformasi pada 1915 dan berubah menjadi organisasi kekerasan yang mempromosikan nasionalisme putih dan menargetkan kulit hitam Amerika.


Sebelumnya tahun lalu, baik New York Times dan Washington Post pernah mengangkat isu ini. Ketika dikonfirmasi ke Donald Trump, berulang kali ia membantah hal itu, bersikeras bahwa itu tidak pernah terjadi.


Presiden Trump dan timnya kerap dihubungkan dengan kelompok rasis, termasuk KKK. Beberapa laporan menyebutkan bahwa pasca- kemenangan Trump, kelompok-kelompok supremasi kulit putih terlihat merayakan dengan suka cita di muka umum.


Kekerasan bermotif kebencian rasial juga meningkat di era Trump.


Donald Trump juga menghadapi pertanyaan atas fakta ia didukung oleh KKK selama kampanye pemilihan presiden dan secara konsisten dipuji oleh mantan pemimpin organisasi itu, David Duke, yang juga terlihat merayakan pelantikan Trump pada 20 Januari lalu.


INDEPENDENT | WASHINGTON POST | YON DEMA

Berita terkait

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

15 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

21 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

26 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

32 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

35 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

37 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

38 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya