Menlu: Tak Ada Negara Israel sebelum Palestina Merdeka
Reporter
Editor
Kamis, 7 Agustus 2003 11:04 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Luar Negeri Indonesia, Noer Hassan Wirayuda, mengatakan bahwa Indonesia, tetap tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina menjadi sebuah negara yang merdeka. "Dukungan kita jelas kepada Palestina, di mana ini berarti kita tidak akan buka hubungan diplomatik dan tidak mengakui negara Israel, sebelum mereka mengakui hak-hak warga Palestina," tegas Menlu dalam sebuah acara debat di Abu Dhabi, Selasa (23/4). Ia juga menekankan bahwa sikap ini membuktikan bahwa Indonesia tetap konsisten untuk medukung perjuangan bangsa Palestina mencapai kemerdekaannya. Penegasan ini sekaligus membantah adanya pemikiran untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, seperti yang pernah dilontarkan oleh mantan presiden Abdurrahman Wahid yang berniat membuka hubungan dengan Israel. "Memberikan cap teroris kepada para pelaku bom bunuh diri, cenderung mengarah kepada suatu kesimpulan yang salah," kata Menlu menjawab pertanyaan tentang masalah bom bunuh diri yang dilakukan oleh warga Palestina. Hassan mengajak para peserta debat untuk lebih memperhatikan latar belakang mengapa mereka melakukan hal tersebut. "Hal itu dilakukan karena mereka merasa tertindas dan menderita akibat tekanan dilakukan oleh kekuatan asing (Israel)," ungkap Menlu. Hassan juga mengemukakan bahwa Indonesia juga terus menjaga hubungan baiknya dengan negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan kepada ketua OKI Emir Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani, untuk tetap "mencari jalan terbaik penyelesaian penghentian serangan Israel dan penarikan mundur pasukan Israel dari Palestina". "Pertemuan berikutnya harus disiapkan untuk mencapai hasil yang baik, memenuhi aspirasi umat muslim dan sesuai dengan perkembangan yang terjadi di Palestina," kata dia. Pertemuan ini diserukan oleh Pemimpin Palestina Yasser Arafat dari kantornya di Ramallah, Palestina. Umat muslim di Indonesia selama ini telah melakukan protes terhadap serangan militer Israel, sejak 29 Maret lalu. Protes yang dilakukan diekspresikan dengan pembakaran bendera Israel, dan menekan pemerintah Indonesia untuk lebih keras bersikap terhadap Israel. (afp/erdian dharmaputra-Tempo News Room)
Berita terkait
Hasil Proliga 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1
1 menit lalu
Hasil Proliga 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1
Tim bola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi kembali ke jalur kemenangan di arena Proliga 2024, dengan mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?