Wow, Pasangan Obama Teken Kontrak Penulisan Buku Rp 868,7 M  

Reporter

Rabu, 1 Maret 2017 18:11 WIB

Michelle Obama membersihkan jas suaminya Presiden Barack Obama, saat menunggu datangnya Presiden terpiliha Donald Trump dan istrinya Melania sebelum acara pelantikan di Gedung Putih, Washington, 21 Januari 2017. AP\Evan Vucci)

TEMPO.CO, Washington—Pasangan Barack Obama dan istrinya, Michelle, meneken kontrak penulisan buku yang akan memberikan pendapatan fantastis yakni US$ 65 juta atau Rp 868,7 miliar.


Seperti dilansir The Los Angeles Times, Rabu 1 Maret 2017, perusahaan penerbitan buku terbesar di dunia, Penguin Random House, mengumumkan kesepakatan dengan bekas presiden dan ibu negara Amerika Serikat itu pada Selasa petang waktu setempat.


Baca: Thanksgiving, Obama Jalani 'Ritual' Beli Buku


Ini menjadi nilai terbesar yang pernah diteken oleh seorang mantan presiden dan ibu negara Amerika Serikat untuk penulisan buku.


Seperti dilaporkan ABC News, Bill Clinton memperoleh pendapatan US$ 15 juta untuk memoar selama berkuasa di Gedung Putih.


Advertising
Advertising

Sedangkan pendahulu Obama, George W. Bush, hanya memperoleh pendapatan US$ 7 juta dari penulisan biografinya.


“Dengan kata dan kepemimpinan mereka, pasangan Obama berhasil mengubah dunia,” kata Markus Dohle, Direktur Utama Penguin Random House dalam pernyataan resmi kepada AP.


Pendapatan fantastis dari kontrak penulisan buku ini tak akan dinikmati pasangan Obama semata. Mereka mengumumkan akan mendonasikan sebagian dari penghasilan ini untuk sejumlah yayasan, termasuk First Book, lembaga yang memberikan bantuan literasi bagi anak tak mampu.


Obama mengatakan akan menulis buku setelah lengser dari jabatan presiden dalam wawancara dengan CNN pada akhir tahun lalu. Saat itu ia diprediksi akan memperoleh kontrak sebesar US$ 30 juta.


Dalam kontrak ini Obama dan istrinya akan menulis dua buku berbeda. Meski belum diumumkan secara resmi, buku terbaru Obama kali ini akan menuturkan kisah-kisahnya selama berkuasa sebagai presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat.


Obama sebelumnya telah menulis dua buku tentang kisah masa kanak-kanaknya yang diterbitkan oleh Penguin Random House. Dreams from My Father: A Story of Race and Inheritance, buku pertama Obama terbit pada 1995 dan dicetak ulang pada 2004.


Sedangkan buku The Audacity of Hope: Thoughts on Reclaiming the American Dream menjadi buku paling laris versi New York Times selama 30 pekan setelah diterbitkan pada 2006.


Adapun buku biografi Michelle juga dinanti banyak pihak. Sebagai keturunan budak, ia menjadi Ibu Negara kulit hitam pertama Amerika Serikat dan sangat dihormati banyak orang.


LOS ANGELES TIMES |ABC NEWS | AP | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

3 menit lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

5 menit lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

1 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

4 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

6 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

8 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

9 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

23 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

23 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

23 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya