Petugas Khusus Sterilkan Lokasi Pembunuhan Kim Jong-nam  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 27 Februari 2017 06:17 WIB

Tim Hazmat melakukan pemeriksaan di terminal bandara KLIA2 di Sepang, Malaysia, 26 Februari 2017. Tempat ini merupakan lokasi pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri dari pemimpin Korea Utara Kom Jong Un. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kepolisian Selangor memastikan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA2) steril dari racun dan zat berbahaya lain. Bandara tersebut diperiksa karena sebelumnya menjadi lokasi pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

"Kami mengkonfirmasi tidak ada bahan berbahaya. KLIA2 bebas dari segala bentuk kontaminasi. KLIA2 dinyatakan sebagai zona aman,” kata Kepala Kepolisian Selangor Abdul Samah Mat, seperti dilansir laman Channel News Asia, Ahad, 26 Februari 2017.

Penyisiran KLIA2 dilakukan tim berkostum khusus yang tampak seperti astronot, lengkap dengan masker gas dan mesin deteksi. Pemeriksaan lokasi juga didukung tim forensik dan anggota Badan Perizinan Energi Atom (Atomic Energy Licensing Board) Malaysia.

Baca: Ini Penjelasan Siti Aisyah Soal Tewasnya Kim Jong-nam

Sebagian besar lokasi yang berdekatan dengan terminal keberangkatan KLIA2 ditutup dengan garis polisi sekitar 75 menit untuk menyisir jejak racun. Didasari fakta penyelidikan kematian Jong-nam, para petugas pun memeriksa dua toilet wanita dan lokasi terkait di bandara tersebut.

“Saya sedikit khawatir. Kenapa mereka tak karantina saja bandara ini?” ujar Hariz Syafiq, 21 tahun, mahasiswa yang dijadwalkan mengambil penerbangan domestik dari KLIA2, seperti dikutip AFP.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Malaysia Subramaniam Sathasivam mengungkapkan jenis racun yang ditemukan seusai otopsi Jong-nam. Pria Korea berumur 46 tahun tersebut diduga tewas karena racun saraf VX. Racun itu, kata dia, sangat mematikan dan bereaksi ke tubuh manusia dalam waktu singkat.

Baca: Malaysia Pastikan Identitas Siti Aisyah dan Kim Jong-nam

Sathasivam pun memperkirakan Jong-nam tewas sekitar 15 hingga 20 menit setelah terpapar VX. “Kematiannya terjadi sekitar 15-20 menit setelah dia terkena substansi VX. Saat-saat terakhirnya pasti sangat menyakitkan,” ujar Sathasivam, dilansir dari CNN.

Berdasarkan hasil otopsi, Sathasivam mengatakan reaksi racun bekerja saat Jong-nam pingsan di klinik bandara hingga akhirnya meninggal dalam ambulans saat dievakuasi. Dia mengaku masih membutuhkan sampel DNA, profil gigi, dan tanda tubuh sebelum bisa mengidentifikasi kematian Jong-nam secara resmi. "Setelah kami mengidentifikasi orang tersebut, tugas kami selesai," ujar dia.

CHANNEL NEWS ASIA | AFP | CNN | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

15 jam lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

16 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

1 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

2 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

4 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya