Kim Jong-nam, putra tertua Kim Jong-Il, melambaikan tangan seusai diwawancarai media Korea Selatan di Macau (4/6/2010). Menurut Dailymail, Jong-nam dikabarkan hidup berpindah-pindah untuk menghindari upaya pembunuhan yang ditujukan kepadanya. (JoongAng Sunday/AFP/Getty Images)
TEMPO.CO, Kuala Lumpur- Anggota keluarga Kim Jong-nam akan tiba di Malaysia hari Sabtu, 25 Februari 2017 untuk mengidentifikasi dan melakukan uji DNA. Kim Jong-nam tewas diduga diracun di bandara internasional Kuala Lumpur hari Senin, 13 Februari.
Wakil kepala polisi Malaysia Tan Sri Noor Rashid Ibrahim belum memastikan apakah istri atau anak Kim Jong-nam yang akan datang ke Malaysia.
"Entah itu anak-anaknya atau keluarga dekatnya yang akan datang, kita akan menunggu kedatangan mereka," kata Noor Rashid kemarin seperti dikutip dari The Star, 24 Februari 2017.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Kim Han-sol, 22 tahun, anak laki-laki sulung Kim Jong-nam yang akan menjenguk jenazah ayahnya di kamar jenazah Rumah Sakit Kuala Lumpur. Namun polisi membantahnya.
Menurut Noor Rashid, kebutuhan polisi Malaysia saat ini adalah diizinkan untuk melakukan investigasi kasus tewasnya Kim Jong-nam sesuai hukum internasional.
"Polisi ingin menginvestigasi kasus kematian ini bersama dengan motifnya karena ini terjadi di negara ini," kata Noor Rashid.
Di Port Klang, Kementerian Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dr.S Subramaniam mengatakan hasil otopsi Kim Jong-nam akan diumumkan pekan depan.
Dalam menangani kasus kematian Kim Jong-nam, polisi Malaysia telah menahan empat orang, yakni wanita warga Vietnam, Siti Aisyah warga Indonesia, seorang pria warga Malaysia, dan seorang pria warga Korea Utara.
Polisi Malaysia juga sudah meminta bantuan Interpol untuk memasukkan 4 pria warga Korea Utara yang diduga terlibat dan melarikan diri keluar dari Malaysia via Jakarta ke Pyongyang dan Vladivostok, Rusia. Keempatnya kini menjadi buruan polisi Malaysia.