Malaysia Pastikan Identitas Siti Aisyah dan Kim Jong-nam

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 23 Februari 2017 21:57 WIB

Dubes Malaysia untuk Indonesia Datuk Zahrain Mohamed Hashimsaat memberi penjelasan terkait Siti Aisyah di Kedubes Malaysia, Kuningan, Jakarta Pusat, 23 Februari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Malaysia di Jakarta, Zahrain Mohamed Hashim, mengatakan kepolisian Malaysia telah memastikan keaslian identitas jenazah Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Identitas pria Korea yang tewas di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari 2017 itu sempat diragukan karena memiliki dua paspor.

“Kami mengakui dan membenarkan bahwa pria warga Korea Utara yang tewas ini Kim Jong-nam. Kami akui identitasnya, meski dia punya dua paspor,” kata Zahrain di kantornya, di Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Februari 2017.

Zahrain membenarkan identitas tersebut, meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai autopsi jasad Jong-nam. Proses autopsi sebelumnya diserahkan kepolisian Malaysia pada Kementerian Kesehatan negara tersebut.

Identifikasi jenazah pria berusia 46 tahun itu terhambat identifikasi lewat DNA. Hingga Rabu, belum ada kabar mengenai kedatangan anggota keluarga Jong-nam ke Malaysia.

Tak hanya identitas Jong-nam, Zahrain pun memastikan kewarganegaraan Siti Aisyah yang kini ditahan kepolisian. Meski masih diperiksa dan tak mendapat akses konsuler, Siti diidentifikasi sebagai warga negara Indonesia oleh pihak Malaysia.

"Saya sudah dapat konfirmasi bahwa dia memang WNI," ujar Zahrain singkat.

Identitas Siti sebagai WNI sempat diragukan Kementerian Luar Negeri RI. Pasalnya, identitas Siti sampai saat ini hanya didasarkan pada temuan paspor yang telah diidentifikasi.

"Sampai saat ini yang kita tahu paspornya Indonesia. Itu sudah dikonfirmasi lewat sistem kita, tapi belum bisa dikatakan bahwa orang yang ditahan itu adalah WNI," ujar juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, saat jumpa pers kantornya, Kamis, 23 Februari.

Keraguan itu pula yang menyebabkan Indonesia mendesak Malaysia membuka akses kekonsuleran untuk Siti. "Karena kita belum tahu bahwa orang ini sama atau tidak dengan paspornya. Kita selama ini berasumsi lewat paspor."

Akses konsuler pun dibutuhkan perwakilan RI di Malaysia untuk memastikan kondisi kesehatan Siti Aisyah. Perwakilan RI pun, menurut dia, bisa membantu kendala bahasa Siti yang diperiksa karena dugaan terlibat pembunuhan Jong-nam.

Menanggapi desakan itu, Zahrain mengatakan semua pihak harus menghormati proses hukum yang berlangsung. Dalam ketentuan penyelidikan di Malaysia, Siti yang ditangkap pada 16 Februari 2017 itu harus diperiksa selama tujuh hari. Durasinya bisa bertambah untuk keperluan penyelidikan.

Zahrain memastikan pihak berwenang di negaranya bekerja profesional. Dia meminta semua pihak menunggu selesainya investigasi polisi.

“Penyelidikan masih berlanjut dan kami pastikan keselamatan dan kebaikan seluruh tersangka, tak hanya Siti Aisyah, tapi semuanya,” katanya.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

25 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Rekan Siti Aisyah, Doan Thi Huong Dibebaskan 3 Mei

13 April 2019

Rekan Siti Aisyah, Doan Thi Huong Dibebaskan 3 Mei

Rekan Siti Aisyah, Doan Thi Huong, warga Vietnam yang dituduh membunuh saudara tiri Kim Jong Un akan bebas pada 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Siti Aisyah Masih Menghilang dari Kampung Halamannya

21 Maret 2019

Siti Aisyah Masih Menghilang dari Kampung Halamannya

Siti Aisyah meninggalkan rumahnya di Kampung Rancasumur untuk menenangkan diri setelah dibebaskan oleh pengadilan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Cerita Ibu Siti Aisyah Saat Bertemu Jokowi di Istana

15 Maret 2019

Cerita Ibu Siti Aisyah Saat Bertemu Jokowi di Istana

Sebelum bertemu dengan Jokowi, Benah mengaku bertemu dulu dengan Siti Aisyah, putri kandungnya yang telah lama tak ditemuinya.

Baca Selengkapnya

Di Rumah Aman, Siti Aisyah Diselamatkan dari 'Kepungan' Wartawan

15 Maret 2019

Di Rumah Aman, Siti Aisyah Diselamatkan dari 'Kepungan' Wartawan

Wartawan menunggui Siti Aisyah di rumahnya di Serang, Banten. Bahkan diantara mereka ada yang menginap.

Baca Selengkapnya