Kesal, Malaysia Panggil Dubes Korea Utara atas Tudingannya

Reporter

Senin, 20 Februari 2017 13:10 WIB

Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol (C) meninggalkan kamar mayat di Rumah Sakit Umum Kuala Lumpur, lokasi otopsi tubuh Kim Jong Nam, di Malaysia, 15 Februari 2017. Kim Jong Nam tewas dalam perjalanan ke RS setelah tiba-tiba mengeluh sakit di bandara. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan pihaknya telah memanggil Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol. Pemanggilan itu terkait dengan tudingannya di konferensi pers pada 17 Februari bahwa Malaysia menyembunyikan sesuatu tentang kasus Kim Jong-nam yang tewas dalam perjalanan ke rumah sakit dari bandara internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2).

Seperti yang dilansir Channel News Asia pada 20 Februari 2017, Kementarian Luar Negeri mengatakan bahwa kritik yang diutarakan Kang Chol sangat tidak berdasar. Pemerintah Malaysia akan menanggapi setiap upaya kotor untuk menodai reputasinya dengan sangat serius.

Berita terkait:
Rekaman CCTV Proses Kim Jong-nam Dibekap dan Tewas
Pembunuhan Kim Jong-nam, 12 Fakta Penting Ihwal Siti Aisyah

"Investigasi ini telah dilakukan dengan cara yang ditentukan oleh hukum Malaysia," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Menanggapi pemanggilan itu, Kang Chol memenuhi panggilan Kementerian Luar Negeri Malaysia hari ini, 20 Februari. Dia bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal Malaysia untuk Urusan Bilateral, Raja Nushirwan Zainal Abidin.

Dalam konferensi persnya, Duta Besar Korea Utara menuduh Malaysia terlalu memaksa untuk melakukan visum terhadap jenazah Kim Jong-nam, abang tiri dari pemimpin mereka, Kim Jong-un. Korea Utara, ujarnya, akan menolak apapun hasilnya. Kang Chol juga mengatakan bahwa negaranya akan merespons tindakan Malaysia dengan membawa masalah ini ke pengadilan internasional.

Menanggapi tuduhan itu, Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa kematian yang terjadi di Malaysia secara misterius akan menjadi tanggung jawab pemerintah Malaysia, termasuk melakukan investigasi untuk mengidentifikasi penyebab kematian.

Pemerintah Malaysia dinilai telah transparan dan Kedutaan Korea Utara telah diinformasikan perkembangan serta proses penyelidikan kasus Kim Jong-nam.

Selain memanggil Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kementerian Luar Negeri Malaysia juga memanggil pulang Duta Besar Malaysia untuk melakukan konsultasi terkait kasus pembunuhan Kim Jong-nam.

Kim Jong-nam meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setelah melapor ke petugas bandara internasional Kuala Lumpur bahwa dirinya diserang oleh dua wanita menggunakan cairan kimia.

Sejauh ini polisi telah menangkap empat terduga pelaku atas tewasnya Kim Jong-nam. Satu pelaku berpaspor Indonesia dengan nama Siti Aisyah.

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

6 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya