Desainer Ini Puji Kaos LOL Pembunuh Kim Jong-nam Stylish

Reporter

Editor

Elik Susanto

Minggu, 19 Februari 2017 08:40 WIB

Wanita terduga pembunuhan Kim Jong-Nam. news.com.au

TEMPO.CO, San Francisco - Seorang desainer di Amerika Serikat berharap dapat untung dari peristiwa pembunuhan Kim Jong-nam dengan menjual t-shirt bertuliskan LOL. Kaos dengan logo LOL digunakan oleh diduga pelaku pembunuh saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Desainer itu mengatakan, pelanggaran hak asasi manusia oleh pemimpin Korea Utara menjadi alasan pembuatan t-shirt tersebut.

Kepolisian Malaysia telah menangkap seorang wanita ditangkap pada video mengenakan kemeja dengan huruf LOL. Wanita ini diduga meracuni Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Polisi Malaysia juga menangkap Siti Aisyah, wanitas asal Serang, Banten serta 1 warga Kores Utara.

Baca: Hanya Lima Detik, Pembunuhan Hingga Kematian Kim Jong-nam


"Saya pikir dia tampak sangat stylish. Saya juga selalu melihat desainnya menjadi sangat mudah dibuat menjadi meme," kata Joel, desainer yang tinggal di Amerika Serikat, kepada Reuters dalam sebuah pesan online. Desainer ini menolak untuk memberikan nama lengkapnya.

Seorang kepala eksekutif pasar online, Redbubble, yang menawarkan produk t-shirts dengan label LOL, enggan untuk segera memberi komentar. Seorang wakil sebuah perusahaan di San Francisco perusahaan menolak berkomentar.

Baca: Pria Berpaspor Korut, Tersangka Ke-4 Pembunuhan Kim Jong-nam

Seperti dilansir Reuters, diberitakan Redbubble memproduksi dan menjual merchandise yang dibuat oleh desainer independen. Busana LOL milik Joel ditawarkan pada kisaran harga US $ 35 pada hari Sabtu, 18 Februari 2017.

Para desainer mengatakan penjualan kemeja ini melambat sejauh ini. Namun, ia melihat busana model ini menarik bagi kaum feminis, pembelanja melalui Internet, dan siapapun yang menentang Korea Utara dan rezim fasis lainnya.

REUTERS | ARKHELAUS W.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

11 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

12 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

12 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

13 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

14 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya