TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang tewas mengenaskan, ternyata disebut sangat menyukai kehidupan malam di Kuala Lumpur, Malaysia.
Seperti dilansir Asiaone, Sabtu 18 Februari 2017, pria berusia 45 tahun itu disebut menyukai sebuah klub yang terletak di Bukit Damansara dan klub-klub di Bukit Bintang.
Hal ini diamini oleh seorang pemilik restauran khas Korea Utara di Malaysia. Pria yang menolak diidentifikasi itu bercerita bahwa Jong-nam sering berkunjung ke tempatnya.
Ia terlihat selalu ditemani oleh ajudannya ke mana pun ia pergi. “Jong-nam selalu ketakutan akan dibunuh, sehingga selalu bepergian bersama pengawal,” kata pemilik restauran itu.
Demi menjaga keselamatannya, Kim Jong-nam bahkan selalu memesan hotel bintang lima di negara manapun ia singgah. “Terkadang, dia membawa istrinya ke restauran ini,” kata dia. Bahkan, Kim beberapa kali terlihat menggandeng pacarnya yang berkewarganegaraan Singapura, ke Malaysia.
Banyak hal penting yang berkaitan dengan pembunuhan Kim Jong-nam masih belum jelas. Namun, sumber agen mata-mata dari Korea Selatan dan pemerintah AS mengatakan bahwa Korea Utara berada di balik rencana serangan itu.
Kim Jong-nam dibunuh dengan racun saat sedang menunggu keberangkata pesawat menuju rumahnya di Macau pada Senin pagi lalu. Ia kemudian terjatuh dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit dengan kurun waktu tak lebih dari lima detik.
Polisi Malaysia juga mencari empat orang asing diyakini telah beraksi dengan dua wanita yang sudah ditangkap itu. Tersangka pertama mengatakan kepada polisi bahwa kelompok mereka berpisah setelah insiden terjadi. Mereka bahkan tidak melihat satu sama lain sejak.
Wanita itu mengatakan dia tidak menyadari bahwa dia membunuh seseorang. Meski begitu, polisi meragukan pernyatan tersebut dan menilai rencana tersebut sudah terencana. Namun kepolisian Malaysia masih enggan merilis hasil otopsi terhadap jasad Kim Jong-nam.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan polisi telah menerima permintaan dari pejabat Korea Utara untuk mengembalikan jasad Kim Jong-nam. Tapi Zahid menegaskan jasad baru akan diberikan kepada keluarga terdekat melalui kedutaan Korea Utara.
