Malaysia Tahan Jasad Kim Jong-nam, Korut Ancam ke Pengadilan

Reporter

Sabtu, 18 Februari 2017 10:00 WIB

Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol (C) meninggalkan kamar mayat di Rumah Sakit Umum Kuala Lumpur, lokasi otopsi tubuh Kim Jong Nam, di Malaysia, 15 Februari 2017. Kim Jong Nam tewas dalam perjalanan ke RS setelah tiba-tiba mengeluh sakit di bandara. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur menuding pemeritah Malaysia sengaja menahan jasad Kim Jong-nam.

Sampai saat ini, Malaysia menolak menyerahkan jasad dan temuan dari pasca-mortem kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un itu kepada pemerintah Korea Utara, dengan alasan belum ada contoh DNA keluarga untuk mengidentifikasi jenazah.

Baca: Korea Utara Tolak Hasil Otopsi Jasad Kim Jong-nam

Padahal pemeriksaan pasca-mortem telah diselesaikan sejak Selasa lalu.

Atas perlakuan tersebut, Duta Besar Korea Utara Kang Chol seperti dikutip Channel Newsasia, Sabtu 18 Februari 2017, mengancam akan mengadukan sikap Malaysia kepada pengadilan internasional.

“Sikap tersebut sangat menunjukkan bahwa pihak Malaysia sedang mencoba untuk menyembunyikan sesuatu dan mengecoh kami. Mereka sedang berkolusi dengan kekuatan musuh yang sudah hampir putus asa terhadap kami,” kata Chol.

Chol bahkan menuding Malaysia tengah mencoba mencederai citra Korea Utara dengan mempolitisasi insiden tersebut. “Kami akan menuntut berkas ini ke Mahkamah Internasional," kata Chol.

Sebelumnya, pihak Keduataan Besar Korut telah mengutus perwakilannya bertemu dengan petinggi kepolisian polisi Malaysia kemarin.

Mereka meminta agar kepolisian segera menyerahkan jasad Kim Jong-nam dengan dalih yang bersangkutan adalah pemegang paspor Korea Utara.

Namun permintaan itu ditolak kepolisian Malaysia. Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar menegaskan Korea Utara harus mematuhi hukum negara itu.

“Malaysia memiliki aturan sendiri. Siapapun di dalamnya, termasuk Korea Utara harus patuh,” ujar Khalid.

Chol juga ia tidak berhasil mendapatkan jasad dan pemeriksaan pos mortem Kim Jong-nam setelah berusaha masuk ke Institut Nasional Kedokteran Forensik di Rumah Sakit Kuala Lumpur, tempat jenazah disemayamkan.

Sementara, kepolisian menduga kematian Kim Jong-nam pada Senin lalu di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 itu merupakan pembunuhan.

Chol juga menuduh Korea Selatan tengah bermain dalam upaya pencemaran nama baik citra Republik Demokrasi Rakyat Korea (DPRK) lewat peristiwa tersebut.

Chol semakin yakin Malaysia terlibat untuk mengalihkan perhatian dari skandal kepresidenan Korea Selatan untuk menyelamatkan rezim Presiden Park Geun-hye.

CHANNEL NEWS ASIA | LARISSA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

20 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

21 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

23 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya