TEMPO.CO, Hangzhou — Seorang pria Cina yang sangat putus asa memutuskan membayar iklan satu halaman penuh di sebuah harian lokal, untuk membujuk anaknya yang tengah ngambek.
Seperti dikutip The Global Times, Sabtu, 18 Februari 2017, pria bermarga Guan di wilayah Hangzhou ini merasa sang anak sudah tak lagi seperti dulu.
Maka ayah yang sangat sayang kepada anaknya ini berusaha membujuk sang anak agar kembali dekat dengannya.
“Sejak saat ini, kita bukan lagi ayah dan anak. Kita adalah saudara,” demikian surat terbuka dari sang ayah kepada anaknya, Guan Shaochen, dalam iklan di edisi Rabu harian Metropolitan Express di Hangzhou.
Dalam surat itu, sang ayah menuliskan kepedihannya karena setelah beranjak dewasa, Guan Shaochen menjauhinya.
"Kamu berubah. Tak mau lagi bicara denganku. Bahkan mengabaikanku,” kata sang ayah mengeluh.
Ayah itu juga menyebut bahwa anaknya yang kini kuliah di Hangzhou Normal University memblokirnya dari media sosial dan menolak menerima telepon.
“Jarak semakin terbentang antara kita. Semakin aku ingin mendekatimu, kamu justru menjauh.”
Sang ayah berharap, dengan menjadi saudara, alih-alih sebagai ayah dan anak, hubungan mereka menjadi lebih baik.
GLOBAL TIMES | METROPOLITAN EXPRESS | SITA PLANASARI AQUADINI