Demi Anak, Ayah Ini Pasang Iklan Satu Halaman di Koran  

Reporter

Sabtu, 18 Februari 2017 09:03 WIB

Ilustrasi ayah, ibu, dan anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Hangzhou — Seorang pria Cina yang sangat putus asa memutuskan membayar iklan satu halaman penuh di sebuah harian lokal, untuk membujuk anaknya yang tengah ngambek.

Seperti dikutip The Global Times, Sabtu, 18 Februari 2017, pria bermarga Guan di wilayah Hangzhou ini merasa sang anak sudah tak lagi seperti dulu.

Baca: Wow, Burung Ini Makan Aligator

Maka ayah yang sangat sayang kepada anaknya ini berusaha membujuk sang anak agar kembali dekat dengannya.

“Sejak saat ini, kita bukan lagi ayah dan anak. Kita adalah saudara,” demikian surat terbuka dari sang ayah kepada anaknya, Guan Shaochen, dalam iklan di edisi Rabu harian Metropolitan Express di Hangzhou.

Dalam surat itu, sang ayah menuliskan kepedihannya karena setelah beranjak dewasa, Guan Shaochen menjauhinya.

"Kamu berubah. Tak mau lagi bicara denganku. Bahkan mengabaikanku,” kata sang ayah mengeluh.

Ayah itu juga menyebut bahwa anaknya yang kini kuliah di Hangzhou Normal University memblokirnya dari media sosial dan menolak menerima telepon.

“Jarak semakin terbentang antara kita. Semakin aku ingin mendekatimu, kamu justru menjauh.”

Sang ayah berharap, dengan menjadi saudara, alih-alih sebagai ayah dan anak, hubungan mereka menjadi lebih baik.

GLOBAL TIMES | METROPOLITAN EXPRESS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

37 menit lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

5 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

6 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

10 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

13 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya