Demi Keselamatan, Macau Jaga Ketat Keluarga Kim Jong-nam

Reporter

Sabtu, 18 Februari 2017 06:28 WIB

Kim Han Sol. independent.co.uk

TEMPO.CO,Macau—Keluarga Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang tewas pada Senin lalu, kini telah ditempatkan di bawah perlindungan ketat polisi di Macau.

Seperti dilansir dari The Star, Jumat 17 Februari 2017, perlindungan tersebut dilakukan menyusul kematian pria berusia 46 tahun yang dianggap tidak wajar dan telah ditetapkan sebagai kasus pembunuhan.

Baca: Ini Teriakan Kim Jong-nam Setelah Wajahnya Disemprot Cairan

Kepala keamanan Macau, Wong Sio Chak, mengatakan bahwa ia tidak akan mengungkapkan rincian tentang langkah-langkah keamanan untuk melindungi kerabat Kim.


Tapi Wong menegaskan pihak berwenang mencermati perkembangan kasus tersebut.

"Pihak berwenang terus melakukan upaya terbaik dengan cara yang sah untuk melindungi keselamatan dan hak-hak dari semua penduduk, pengunjung dan orang-orang yang tinggal di Macau," kata Wong Sio Chak.

Selama beberapa hari terakhir, terdapat laporan dari Amerika Serikat dan sumber-sumber pemerintah Korea Selatan yang mengatakan bahwa agen Korea Utaralah yang membunuh Jong-nam, meski ada analis lain yang berpendapat bahwa negara tidak memiliki alasan untuk melakukannya.

Jang-nam, yang pindah ke Macau sejak awal 2000-an, sebelumnya dilaporkan pernah terhindar dari upaya pembunuhan pada 2012.

Di Macau ia tinggal bersama istri keduanya dan dua anaknya. Istri keduanya, Lee Hye-Kyong; putranya Kim Han-sol, 21; dan putri Kim Sol-hui, yang diyakini berusia 18 tahun; tinggal di Macau. Sedangkan istri dan anak pertamanya berada di Beijing.

Seorang sumber yang dekat dengan keluarga Jong-nam mengatakan bahwa keluarga itu sangat baik dan terbuka terhadap mereka, kecuali hal yang terkait Korea Utara.

"Dia sangat sederhana, selalu dalam semangat yang baik dan orang yang sangat terbuka. Tapi kami tidak pernah berbicara tentang Korea Utara," ujar seorang sumber di Macau mengacu pada istri kedua Jong-nam.

Anak pertama dari istri kedua Jong-nam, Han-sol, pernah belajar di Bosnia dan Perancis, dan Sol-hui dibesarkan dan dididik di sekolah internasional di Macau.

"Anak-anak memiliki masa kecil yang sangat normal, mereka sangat aktif, tidak seperti mereka sedang menyembunyikan sesuatu.”

"Sampai saat ini, mereka selalu merasa aman di Macau," kata sumber itu kepada South China Morning Post.

Sumber itu menambahkan bahwa Han-sol dan Sol-hui, saat berusia 14 dan 10 , bergabung dengan pramuka Portugis di Macau, sebuah kelompok Katolik, selama sekitar empat tahun.

Sang sumber juga mengatakan bahwa tidak banyak orang tahu tentang latar belakang keluarga mereka saat itu, tapi segera menyadari bahwa keduanya dalam keadaan khusus.

Meskipun Jong-nam sering melakukan perjalanan, sumber lain mengatakan bahwa anak-anak memiliki hubungan yang cukup dekat dengan ayah mereka.

Selama bertahun-tahun, keluarganya pindah sekitar di Macau, tapi banyak warga tidak mengenali siapa sesungguhnya mereka karena selalu bersikap sederhana.

Hal itu disampaikan oleh seorang bekas tetangga mereka saat masih tinggal di villa dekat pantai di Cheoc Van, Coloane, sekitar 10 tahun yang lalu.

"Dia sudah tinggal di sana ketika saya pindah ke rumah itu. Pada awalnya, saya tidak tahu siapa dia ... saya baru menyadarinya ketika saya melihat beberapa berita di koran," kata sumber itu.

Menurut mantan tetangga, Jong-nam tidak pernah terlihat berbicara dengan orang lain dan jarang ada tamu yang datang. Dia juga sering mendapati Jong-nam pergi selama berminggu-minggu lamanya.

Selain itu, beberapa teman-temannya di Macau menggambarkan Jong-nam sebagai seorang yang terbuka, yang sangat suka terhadap makanan dan anggur serta sesekali bertaruh di kasino.

THE STAR | SOUTH CHINA MORNING POST | YON DEMA

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

17 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

4 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

5 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

5 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

6 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

9 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

12 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya