Wapres JK: Siti Aisyah Diajak Ikut Reality Show, Ternyata...

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 19:42 WIB

Penumpang berbaris di konter check-in Bandara Internasional Kuala Lumpur di mana Kim Jong Nam dilaporkan dibunuh. Polisi Malaysia menangkap seorang wanita kedua yang diduga WNI bernama Siti Aisyah. AP/Margie Mason

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menganggap Kim Jong-nam bukan satu-satunya korban pada Senin, 13 Februari 2017. Menurut JK, Siti Aisyah, terduga pembunuh Kim Jong-nam, juga merupakan korban.

"Aisyah ini korban juga. Ia korban dari semacam rekayasa atau penipuan," ujar JK saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jumat, 17 Februari 2017.

Berita terkait:
Agen Asing Diduga Manfaatkan Siti Aisyah Bunuh Kim Jong-nam
Keluarga Tak Percaya Siti Aisyah Bunuh Kim Jong-nam
Kim Jong-nam Pernah Memohon kepada Adiknya Agar Tak Dibunuh

Berdasarkan laporan yang diterima, menurut JK, Siti Aisyah pura-pura diajak untuk mengikuti sebuah acara menyerupai reality show. Nyatanya, ajakan itu adalah untuk membunuh Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

"Reality show yang orang bisa lihat di media. Dia pikir begitu, yang kadang-kadang pakai kamera tersembunyi atau jarak jauh. Jadi, Siti Aisyah itu korban dari korban. Ini berlapis korbannya," ujar JK.

Sejauh ini, Siti Aisyah dilaporkan sebagai korban juga. Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, kata JK, pasti sudah bergerak untuk membela dia. Namun, jika belakangan ketahuan bahwa Siti Aisyah membunuh Kim Jong-nam dengan sengaja dan sadar, akan lain soal. "Kita lihat perkembangannya," ujar JK.

Dimintai tanggapan soal dugaan Siti Aisyah adalah agen dari Korea Utara, JK meragukannya. Apalagi Aisyah tidak kabur dari Malaysia. "Kalau dia agen, pasti sudah tidak ketahuan ke mana rimbanya," ujarnya mengakhiri.

Aisyah ditangkap berdasarkan rekaman CCTV Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Rabu, 15 Februari 2017. Ia ditangkap bersama wanita pemegang paspor Vietnam bernama Doan Thi Huong.

Kepala Dinas Rahasia Korea Selatan Lee Byung-ho mengatakan kedua wanita itu menyerang Kim Jong-nam yang sedang berjalan di terminal keberangkatan untuk terbang ke Makau, tempat ia mengasingkan diri.

ISTMAN M.P.





Advertising
Advertising

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya