Belum Ada DNA Keluarga, Malaysia Tolak Lepas Jasad Kim Jong-nam

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 12:13 WIB

Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol (C) meninggalkan kamar mayat di Rumah Sakit Umum Kuala Lumpur, lokasi otopsi tubuh Kim Jong Nam, di Malaysia, 15 Februari 2017. Kim Jong Nam tewas dalam perjalanan ke RS setelah tiba-tiba mengeluh sakit di bandara. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Otoritas Malaysia menyatakan tidak akan memberikan jasad Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, yang tewas dibunuh pada Senin lalu hingga keluarga memberikan contoh DNA.

Pernyataan yang dilansir Yahoo! News, Jumat, 17 Februari 2017, itu untuk menanggapi permintaan pemerintah Korea Utara agar jasad Jon-nam diserahkan kepada Pyongyang.

Baca: Hanya Lima Detik, Pembunuhan Hingga Kematian Kim Jong Nam

“Hingga saat ini, belum ada keluarga yang mengidentifikasi atau meminta jasad beliau. Kami membutuhkan contoh DNA keluarga untuk mengidentifikasi jenazah,” kata Kepala Kepolisian Negara Bagian Selangor Abdul Samah Mat.

“Korea Utara memang telah mengajukan permohonan resmi untuk meminta jasad tersebut. Tapi kami pastikan jasad tidak akan diserahkan hingga dapat diidentifikasi.”

Korea Utara juga mendesak agar tidak dilakukan pemeriksaan forensik terhadap jasad Jong-nam. Tapi Malaysia menolak permintaan itu.

Seperti dilaporkan The Star, hari ini kendaraan Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol, terlihat keluar kantor kedutaan dan diduga menuju Rumah Sakit Kuala Lumpur, tempat jasad Jong-nam disemayamkan. Tapi belum diketahui, apakah permintaan ini akan dikabulkan.

Kepolisian di Kuala Lumpur kini tengah menyelidiki pembunuhan yang menarik minta dunia internasional itu. Tim forensik juga tengah menyelidiki jenis racun yang digunakan pelaku untuk membunuh Jong-nam pada Senin lalu.

Kepada Bernama, Dr Cornelia Charito Siricord, Kepala Bidang Kimia Kementerian Sains Malaysia, menuturkan pihaknya tengah memeriksa contoh darah dan jaringan tubuh “secepat mungkin”.

Harian Utusan melaporkan, dua tersangka pembunuhan Jong-nam kemungkinan telah dimanfaatkan agen-agen dinas rahasia asing untuk melakukan pembunuhan dengan racun mematikan itu.

Mengutip sumber-sumber berwajib Malaysia, laman Utusan melaporkan, warga negara Indonesia berusia 25 tahun bernama Siti Aisyah dan perempuan 29 tahun berpaspor Vietnam, Doan Thi Huong, diduga dimanfaatkan agen dinas rahasia Korea Utara.

"Mereka mungkin telah dimanfaatkan untuk terlibat secara langsung dengan pembunuhan agar identitas agen dinas rahasia itu tidak terungkap. Ini adalah taktik intelijen yang biasa disebut cut out," kata sumber itu di Kuala Lumpur.

Korea Selatan menuding Pyongyang sebagai dalang pembunuhan Jong-nam atas perintah Jong-un. Pembunuhan ini diduga karena Jong-nam pernah mengritik adik tirinya itu pada 2012.

Pyongyang hingga kini belum berkomentar mengenai pembunuhan Jong-nam.

YAHOO NEWS | BERNAMA | THE STAR | SITA PLANASARI AQUADINI




Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

11 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya