Lagi, Serangan Udara Saudi Tewaskan Perempuan dan Anak Yaman

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 06:39 WIB

Anggota baru pejuang Houthi menaiki sebuah truk terbuka saat menggelar parade sebelum menuju ke garis depan untuk melawan pasukan pemerintah, di Sanaa, Yaman 12 Januari, 2017. REUTERS

TEMPO.CO,Sanaa—Serangan udara Arab Saudi menewaskan delapan perempuan dan seorang anak dalam sebuah pemakaman di Ibu Kota Yaman, Sanaa, pada Kamis waktu setempat.

Seperti dilansir Sputnik, Jumat 17 Februari 2017, serangan ini terjadi saat proses pemakaman saudara laki-laki Mohammed Al Nakii, seorang warga setempat tengah berlangsung di Distrik Arhab, 40 kilometer sebelah utara Sanaa.

Baca: Perang di Yaman, Unicef: Setiap 10 Menit Satu Anak Tewas

Istri Al Nakii menjadi salah satu korban tewas sementara empat perempuan lainnya langsung meninggal di tempat kejadian. “Saya sedang menerima ucapan duka cita ketika serangan terjadi. Ini sungguh biadab,” kata Al Nakii dengan geram.

Kelompok pemberontak Syiah Houthi yang menguasai Sanaa, menuding koalisi Saudi sebagai pelaku serangan yang menewaskan warga sipil ini. Kepada AP, koalisi Saudi mengaku tengah menyelidiki insiden tersebut. Belum diketahui rumah atau target dalam serangan keji ini.

Jika benar serangan Saudi menjadi penyebab kematian warga sipil, ini menambah daftar kejahatan negara tersebut dalam perang saudara di Yaman. Koalisi Saudi yang mendukung pemerintah Presiden Abedrabbo Mansour Hadi sejak Maret 2015 selalu menyebut tidak menaysar warga sipil. Namun nyatanya, serangan Saudi kerap menargetkan upacara pernikahan, pemakaman, sekolah dan rumah sakit.

Pada Oktober lalu, koalisi Saudi mengakui menewaskan 140 pelayat dalam serangan udara di Sanaa. Mereka mengaku insiden ini terjadi karena “kesalahan informasi.” Sebelumnya, mereka sempat membantah terlibat dalam serangan tersebut. Serangan terhadap warga sipil juga terjadi pada 10 Januari lalu.

Kelompok penggiat hak asasi manusia, Human Rights Watch, menuding koalisi Saudi bertanggung jawab atas serangan udara di sebuah pasar di Provinsi Nihm,yang menewaskan lima orang, salah satunya seorang bocah perempuan.

"Serangan terhadap anak perempuan berusia 11 tahun yang tengah berjalan menuju sekolahnya, menujukkan koalisi Saudi tak peduli dengan daftar hitam Sekretaris Jenderal PBB,” ujar Sarah Leah Whitson, Direktur HRW Wilayah Timur Tengah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa sempat memasukkan koalisi Saudi dalam daftar pelaku kejahatan terhadap anak pada Juni lalu, karena keterlibatannya di Yaman. Namun PBB kemudian menarik koalisi Saudi dari daftar itu setelah terjadi negosiasi alot. Koalisi Saudi terdiri atas Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

PBB menyebut lebih dari 7.400 orang tewas, termasuk 1.400 anak-anak selama konflik dua tahun di Yaman. Perang antara koalisi Saudi dan Houthi itu juga menyebabkan tiga juta orang terpaksa mengungsi dan hampir 80 persen penduduk Yaman nyaris kelaparan.

SPUTNIK | YAHOO NEWS | AP | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya