Pesan Abbas kepada Trump: Kami Ingin Solusi Dua Negara

Reporter

Kamis, 16 Februari 2017 18:24 WIB

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas (tengah), duduk bersama Presiden European Council, Donald Tusk (kiri), dalam pemakaman Shimon Peres, di Yerusalem, 30 September 2016. REUTERS/Abir Sultan

TEMPO.CO, Gaza - Presiden Palestina Mahmoud Abbas, hari ini, mendesak Israel menghentikan ekspansinya di daerah pendudukan seraya mengatakan bahwa dirinya tetap komit terhadap solusi dua negara untuk menghentikan konflik.

Pernyataan itu disampaikan, Kamis, 16 Februari 2017, untuk menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang bakal menepis solusi dua negara antara Palestina dan Israel.

Berita terkait:
Trump Tinggalkan Komitmen Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Dalam acara jumpa pers di Washington, Trump berkata kepada Netanyahu, "Saya ingin melihat Anda menarik sedikit saja pembangunan permukiman di daerah pendudukan."

Namun Trump mengesampingkan desakan solusi dua negara yang sudah lama menjadi kebijakan AS soal Timur Tengah yang didukung oleh masyarakat internasional.

"Solusi dua negara adalah komitmen AS terhadap berdirinya negara Palestina," tulis Middle Eastr Monitor, Rabu, 15 Februari 2017.

Abbas mengatakan setuju dengan seruan Trump terhadap Israel agar menahan diri membangunan permukiman di daerah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

"Presiden setuju dengan seruan Trump kepada Israel, termasuk masyarakat internasional agar menghentikan aktivitas di daerah pendudukan berikut di Yerusalem Timur," bunyi pernyatan kantor kepresidenan Palestina.

Namun, tutur Abbas, dirinya tetap menekankan pada solusi dua negara.

"Presiden Palestina menekankan komitmennya terhadap solusi du negara dan hukum internasional serta legitimasi masyarakat internasional untuk mengakhiri pendudukan Israel serta berdirinya negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota."

MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

7 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

7 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

1 hari lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya