Suu Kyi Minta Seluruh Suku Teken Perjanjian Gencatan Senjata

Reporter

Minggu, 12 Februari 2017 19:24 WIB

Aung San Suu Kyi. AP/Khin Maung Win

TEMPO.CO, Yangon -Tokoh demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi meminta angkatan bersenjata dari seluruh kelompok suku menandatangani perjanjian gencatan senjata. Suu Kyi lalu mengajak mereka bergabung dalam Konferensi Panglong Abad 21.

Suu Kyi menyampaikan permintaannya itu saat mengikuti peringatan Hari Persatuan Myanmar pada hari Minggu, 12 Februari 2017. Acara diadakan di tempat ayahnya, Jenderal Aung San sebagai pahlawan kemerdekaan, menandatangani perjanjian damai 70 tahun lalu.

Baca juga:
Bertemu Utusan PBB, Suu Kyi: Istilah Rohingya Tak Digunakan
Suu Kyi Marah Ditanya Soal Muslim, Terbit Petisi Cabut Nobel

"Saya meminta semua kelompok suku yang belum menandatangani perjanjian gencatan senjata untuk mempercayai diri anda sendiri dan menandatanganinya dan silahkan berpartisipasi di acara kita Konferensi Panglong Abad 21," kata Suu Kyi seperti dikutip dari The Globe and Mail.

Dalam acara itu, Suu Kyi dan partai yang didirikannya, Liga Nasional Demokrasi (NLD) berjanji akan menempatkan perdamaian sebagai prioritas utama ketika dirinya dan partainya memenangkan pemilihan umum setahun lalu.

Namun Suu Kyi kemudian dalam tekanan karena mengabaikan penderitaan yang dialami muslim Rohignya dan gagal menghentikan tindakan kekerasan terhadap suku minoritas lainnya di Myanmar.

Hari Persatuan untuk memperingati Perjanjian Panglong yang digagas Aung San bersama pemimpin suku Shan, Kachin, dan Chin. Perjanjian itu berisikan kesepakatan pemberian otonomi kepada etnis minoritas.

Lima bulan setelah penandatanganan perjanjian Panglong, Aung San dibunuh.Sejak itu, pemerintahan militer tak melanjutkan kesepakatan Panglong.

THE GLOBE AND MAIL | MARIA RITA

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

7 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

22 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

32 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

38 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

57 hari lalu

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.

Baca Selengkapnya