Kerusuhan Sepak Bola di Angola, 17 Penonton Tewas

Reporter

Sabtu, 11 Februari 2017 20:46 WIB

Emmanuel Eboue (kiri) dari Pantai Gading menyundul bola saat dikawal 2 pemain Angola pada pertandingan sepakbola Piala Afrika di Malabo, Senin (30/1). REUTERS/Luc Gnago

TEMPO.CO, Luanda - Sedikitnya 17 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka menyusul aksi dorong antarpenonton berebut masuk stadion untuk menyaksikan pertandingan liga sepak bola angola, Jumat, 10 Februari 2017.

Menurut laporan televisi pemerintah sebagaimana ditulis CNN, Sabtu, 11 Februari 2017, aksi tersebut terjadi di Municipal Stadium 4 de Janeiro, di Uige berjarak 300 kilometer sebelah timur Ibu Kota Luanda.

Laporan televisi TPA menyebutkan, insiden itu bermula ketika fans sepak bola tidak mengindahkan instruksi petugas keamanan dan memaksa masuk stadion melalui satu pintu guna menyaksikan pertandingan antara kesebelasan Santa Rita de Cassia melawan Recreativo do Libolo.

"Aksi dorong itu mengakibatkan sedikitnya 61 orang cedera, lima di antaranya mengalami luka-luka serius," kata kantor berita Anggora Press mengutip keterangan Direktur Jenderal rumah sakit di Uige.

Juru bicara kepolisian Orlando Bernardo mengatakan kepada kantor berita AFP, "Ada penyumbatan di pintu masuk stadion sehingga menimbulkan kejadian fatal."

Bernardo menambahkan, pada insiden tersebut, sejumlah anak-anak turut tewas.

Pada laga tersebut, CNN melaporkan, berakhir dengan kemenangan Santa Rita de Cassia dengan skor 1-0.

Presiden Jose Eduardo dos Santos menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga korban dan memerintahkan aparat keamanan melakukan investigasi.

CNN | ALL AFRICA | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Korea Utara Tutup 25 Persen Kedutaan di Seluruh Dunia, Kesulitan Keuangan?

1 November 2023

Korea Utara Tutup 25 Persen Kedutaan di Seluruh Dunia, Kesulitan Keuangan?

Korea Utara berencana menutup belasan kedutaan besar termasuk di Spanyol, Hong Kong, dan beberapa negara di Afrika

Baca Selengkapnya

Sempat Terkatung-katung, Jenazah Mantan Presiden Angola Direpatriasi

20 Agustus 2022

Sempat Terkatung-katung, Jenazah Mantan Presiden Angola Direpatriasi

Setelah Terkatung-katung berminggu-minggu, jenazah Angola Jose Eduardo dos Santos dikebumikan di Angola.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Basket FIBA: Serbia Gilas Angola 105 - 59 di Grup.D

31 Agustus 2019

Piala Dunia Basket FIBA: Serbia Gilas Angola 105 - 59 di Grup.D

Serbia memggilas Angola 105-59 dalam laga hari.pertama Piala Dunia Basket FIBA 2019 grup D di Foshan, Cina pada 31 Agustus.

Baca Selengkapnya

Insiden Sepak Bola, 5 Tewas Akibat Berdesakan di Angola

17 September 2018

Insiden Sepak Bola, 5 Tewas Akibat Berdesakan di Angola

Lima orang tewas dan tujuh orang terluka akibat terinjak-injak saat berdesakan seusai nonton pertandingan sepak bola di Angola

Baca Selengkapnya

Angola Tertarik Beli Pesawat dan Kereta Buatan Indonesia

13 April 2017

Angola Tertarik Beli Pesawat dan Kereta Buatan Indonesia

Angola menunjukkan minat untuk membeli pesawat dan kereta buatan Indonesia.

Baca Selengkapnya

17 Aktivis Angola Ditangkap Saat Diskusi tentang Demokrasi

10 Maret 2016

17 Aktivis Angola Ditangkap Saat Diskusi tentang Demokrasi

Mereka ditangkap dengan tuduhan merencanakan kudeta.

Baca Selengkapnya

Geger, Berlian 404 Karat Seharga Rp 270 Miliar Ditemukan

16 Februari 2016

Geger, Berlian 404 Karat Seharga Rp 270 Miliar Ditemukan

Berlian itu ditemukan di Lulo Diamond Project, Angola, hasil kerja sama Endiama, perusahaan berlian nasional Angola.

Baca Selengkapnya

Geger, Berlian 404 Karat Seharga Rp 270 Miliar Ditemukan

16 Februari 2016

Geger, Berlian 404 Karat Seharga Rp 270 Miliar Ditemukan

Berlian itu ditemukan di Lulo Diamond Project, Angola, hasil kerja sama Endiama, perusahaan berlian nasional Angola.

Baca Selengkapnya

Pesawat Militer Angola Jatuh, 17 Orang Tewas

15 September 2011

Pesawat Militer Angola Jatuh, 17 Orang Tewas

Menurut pilot, pesawat laik terbang.

Baca Selengkapnya

Luanda Jadi Kota Termahal di Dunia

18 Juli 2011

Luanda Jadi Kota Termahal di Dunia

Ibu kota Angola itu berhasil mengalahkan Tokyo, yang berada di peringkat kedua.

Baca Selengkapnya