Unik, Foto Keluarga 500 Orang di Cina Ini Gunakan Drone  

Reporter

Kamis, 9 Februari 2017 13:03 WIB

Lebih dari 500 anggota keluarga Ren berpose untuk foto bersama di desa Shishe, provinsi timur China Zhejiang. nbcnews.com

TEMPO.CO, Shishe - Memotret keluarga besar tentu bukanlah pekerjaan mudah. Tapi, di Cina, sebuah keluarga dengan anggota hingga 500 orang berhasil mengabadikan foto bersama dengan bantuan drone.

Seperti dilansir NBC News, Rabu, 8 Februari 2017, setelah mencari kerabat yang terpisah selama dua setengah tahun, Ren Tuanjie, Kepala Desa Shishe, berhasil melacak 2.000 anggota keluarganya di seluruh Cina.

Baca: Baru Saja Menganggur, Perempuan Ini Menang Lotere Rp 43 M

“Sebagai perayaan atas berkumpulnya keluarga besar, kami memutuskan melakukan foto keluarga bersama,” kata Ren kepada NBC News di Beijing melalui sambungan telepon.

Keluarga besar ini berkumpul di Desa Shishe, Provinsi Zhejiang, sambil merayakan tahun baru Imlek.

"Yang paling tua berusia 94 tahun, sedangkan yang termuda 4 tahun,” ujar Ren.

Lantas, bagaimana ratusan orang ini dapat masuk kamera?

Zhang Liangzong, fotografer foto unik ini, menuturkan ia menggunakan kamera yang dipasang di drone atau pesawat nirawak agar dapat mengambil gambar lebih besar dari angkasa.

Ratusan anggota keluarga ini berbaris di sebuah jalanan menurun di desa karena, “Lokasi ini yang paling terkenal.”

Selain sesi foto yang unik, proses pencarian anggota keluarga pun menyisakan kisah menarik. Untuk mengumpulkan 500 orang itu, Ren menghabiskan dua bulan agar dapat mengundang mereka.

Ia pun mencari para anggota keluarga dengan bantuan polisi dan menggunakan media sosial, seperti WeChat & QQ. Mereka pun berduyun-duyun mendatangi Desa Shishe dari Beijing, Shanghai, Xinjiang, dan Taiwan.

“Tujuan reuni ini adalah anggota keluarga tidak melupakan dari mana mereka berasal,” kata Ren.

NBC NEWS | UPI | SITA PLANASARI AQUADINI




Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

17 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya