Lima WNI Sandera Abu Sayyaf Berada di Sulu  

Kamis, 9 Februari 2017 12:48 WIB

Aktivis Aliansi Masyarakat Peduli Bangsa melakukan aksi unjuk rasa, di depan Kedutaan Besar Filipina, Jakarta, 1 Agustus 2016. Mereka mendesak pemerintah Filipina untuk aktif membebaskan 10 WNI yang masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Sabah - Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, memperoleh informasi tentang keberadaan lima warga negara Indonesia yang disandera kelompok bersenjata pimpinan Abu Sayyaf. Ketua Satuan Tugas Perlindungan WNI KJRI Kinabalu Hadi Syarifuddin mengatakan kelimanya tengah berada di Sulu, Filipina selatan.

"Saat ini, mereka dalam kondisi sehat," kata Hadi melalui pesan singkat, Kamis, 9 Februari 2017.

Dua di antaranya tenaga kerja Indonesia asal Wakatobi yang bekerja di kapal nelayan berbendera Malaysia. La Utu bin La Raali adalah kapten kapal SSK 00520F, sedangkan La Hadi bin La Adi adalah anak buah kapal SN 1154/4F. Keduanya diculik kelompok bersenjata saat berada di Terumbu Pegasus, perairan Kertam, Sabah, Malaysia, 5 November 2016.

Baca:
3 WNI Hilang di Sabah, Kemlu: Belum Tentu Diculik Abu Sayyaf
Majikan WNI Disandera di Filipina Berjanji Santuni Keluarga


Tiga WNI lain adalah anak buah kapal berbendera Malaysia, yaitu Hamdan bin Salim, Subandi bin Sattu, dan Sudarling bin Samamsung. Ketiganya diketahui menjadi korban penculikan kelompok bersenjata setelah Coast Guard Filipina menemukan kapal mereka terdampar di Pulau Taganak, Filipina selatan, dalam kondisi tanpa awak pada 19 Januari lalu.

Menurut Hadi, tiga TKI tersebut terlacak tengah bersama dua TKI yang lebih dulu menjadi korban penculikan. Informasi ini diperoleh dari istri La Utu yang masih sering mendapatkan telepon dari suaminya. La Utu masih bisa berkomunikasi dengan keluarga karena disuruh menjadi tukang masak untuk sekitar 50 korban penculikan oleh kelompok bersenjata tersebut.

"La Utu ini selama dalam ‘genggaman’ penculik di Sulu, Filipina selatan, diberi kepercayaan untuk memasak kebutuhan makan-minum sandera," ujar Hadi.

Hingga saat ini, menurut Hadi, KJRI belum bisa berkomunikasi langsung dengan kelompok bersenjata tersebut. Pemerintah masih melakukan negosiasi terkait dengan pembebasan lima TKI yang diculik.

ANTARA




Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

9 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

22 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya