Jerman Tutup Situs Hoax Anti-Imigran, Pemiliknya Diburu

Reporter

Senin, 6 Februari 2017 17:32 WIB

Ilustrasi Pemblokiran Situs Internet. bestofneworleans.com

TEMPO.CO, Berlin -Satu situs bernama Migrantenschreck sering menampilkan berita-berita palsu tentang imigran di Jerman. Situs ini juga menjual senjata ilegal untuk membela diri dari kejahatan yang ditimbulkan oleh para pendatang asing.

Migranteschreck, menurut Russia Today, 5 Februari 2017, dijalankan oleh sebuah perusahaan yang berkantor di Budapest, Hungaria. Pemiliknya bernama Mario Roensch, aktivis sayap kanan Jerman.

Baca juga:
Pasang Cover Kontroversial Trump, Majalah Jerman Dikecam
Jerman, Negara Tujuan Pencari Suaka Warga Afganistan

Situs ini menimbulkan keresahan di Jerman. Sehingga pemerintah Jerman menutup situs Migranteschreck. Polisi Jerman juga sedang memburu pemilik situs.

Menurut media lokal, Roensch berusia 33 tahun dan berasal dari kota Erfurt. Di kota ini ia kerap melakukan aksi unjuk rasa anti-imigran dan pengungsi sejak 2014.

Selain menebar berita palsu terkait pengungsi yang sebagian bersar beragama Islam dan beradal dari Timur Tengah, Migrantenschreck juga menyediakan layanan penjualan senjata.

Senjata tersebut bukan senjata api, melainkan sejenis 'air soft guns' yang dipromosikan dengan mengatakan untuk menyelamatkan diri dari pengungsi jahat. Mereka membeli senjata dari Hungaria, kemudian menjualnya kembali ke Jerman.

Senjata itu dijual dengan harga antara 229 dan 749 euro (Rp 3,2 juta -Rp 10,6 juta) tergantung modelnya. Juga menjual busur dan peluru karet. Salah satu model senjata diberi nama "Pencegah Imigran DP120 Bautzen," sementara yang lain dijuluki "Pencegah Anti-fasis,".

Peluru karet yang ditembakkan oleh senjata tersebut dapat menyebabkan cedera serius dan bahkan luka fatal.

Dalam promosinya, toko online itu mengatakan bahwa pengoperasiannya demi melindungi diri sendiri dan keluarga dari kejahatan pengungsi dan imigran. Kepada para pembelinya, mereka juga berjanji untuk tidak dipersulit terutama dari sisi administrasinya dan menjamin akan lolos dari hadangan birokrasi yang mengganggu dan menjengkelkan.

Berdasarkan laporan, Migrantenschreck mampu menghasilkan lebih dari 100.000 euro (Rp 1,4 miliar) untuk pemiliknya hanya dalam waktu selama delapan bulan, yakni terhitung sejak Mei hingga Desember 2016.

Petugas bea cukai Jerman telah melakukan penggerebekan pada 24 Januari 2017, dalam usaha mencari senjata ilegal yang dibeli di toko online Roensch tersebut. Para petugas berhasil menyita 42 senjata dari 300 yang dilaporkan sejak Mei 2016.

Namun, pemerintah masih belum memiliki kesempatan untuk mengiterogasi Roensch sehubungan dengan tuduhan penghasutan, disinformasi, dikriminalisasi di Jerman, sehubungan keberadaannya yang tidak diketahui.

Pada tanggal 29 Januari, sebuah foto yang menunjukan Roensch tengah menikmati sinar matahari di tepi pantai muncul di halaman jejaring media sosial Rusia, VK.com, bersama dengan caption, mengatakan: "Salam dari Yalta [Crimea]. Merkel: F ** k u."

Roensch juga merupakan pendiri halaman Anonymous.Kollektiv di Facebook yang telah mempromosikan rasisme dan diskriminasi dan xenophobia. Kelompok hacktivist terkenal Anonymous membantah bahwa mereka memiliki link ke Roensch. Halaman ini mengumpulkan lebih dari 2 juta orang sebelum ditutup oleh pihak raksasa media sosial tersebut.

Undang-undang Jerman melarang "hasutan untuk kebencian" dan menghukum pelaku dengan hukuman dari tiga bulan sampai lima tahun penjara. Namun sangat sulit untuk menuntut Roensch atas tuduhan tersebut, karena website ini terletak pada server Rusia dan Hungaria.

RUSSIA TODAY|YON DEMA

Berita terkait

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

2 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

14 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

2 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

6 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

6 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

12 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

13 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

13 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

19 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya