Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Reporter

Minggu, 5 Februari 2017 18:04 WIB

Warga berkumpul untuk mendapatkan makanan dan bantuan kemanusiaan di Avdiivka, Ukraina timur, 1 Februari 2017. Akibat pertempuran antara Ukraina dan Rusia juga membuat warga kehilangan tempat tinggal mereka. AP Photo/Evgeniy Maloletka

TEMPO.CO, Avdiivka - Warga Kota Avdiivka kian menderita. Mereka hidup tanpa pemanas dan listrik dalam suhu minus 20 derajat Celsius setelah pasukan pemerintah berperang melawan pemberontak dukungan Rusia.

Sebagian warga terkunci di medan tempur antara militer pemerintah dan pemberontak yang saling mengumbar tembakan senjata berat. Sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, Sabtu, 4 Februari 2017, kedua kubu jual-beli tudingan atas pelanggaran gencatan senjata yang pernah mereka teken dua tahun silam.

Angkatan bersenjata Ukraina dalam keterangannya kepada media, Sabtu, 4 Februari 2017, mengatakan satu anggota milternya tewas pada pertempuran yang merengut 35 nyawa dalam sepekan terakhir.

Pemberontak setuju dengan Rusia dan Ukraina, Rabu, 1 Februari 2017, bahwa mereka bersepakat mematuhi gencatan senjata dan menarik semua luruh senjata beratnya dari Kota Avdiivka pada Ahad, 5 Januari 2017.

Namun keinginan menghentikan pertempuran tidak berarti tak ada pelanggaran. Sampai sejauh ini, hanya sedikit senjata berat yang ditarik dari kota berpenduduk 25 ribu orang itu. Kota Avdiivka terletak hanya 5 kilometer dari ibu kota de facto yang dikuasai pemberontak, Donetsk.

Pada Sabtu, 4 Februari 2017, salah seorang komandan pemberontak tewas karena ledakan bom mobil yang diduga akibat persoalan internal dan tidak ada kaitannya dengan pertempuran melawan pemerintah Ukraina.

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Girgi Nikiforov, pria gaek di Avdiivka yang hidup tanpa pemanas selama beberapa hari, mengatakan situasinya sangat mengerikan. "Akhir-akhir ini, ada penembakan dari sisi sana," ujarnya mengacu pada posisi pemberontak. "Gedung-gedung kami dihantam senjata. Situasinya sudah lama mengerikan, dan itu menegangkan."

Warga Avdiivka lain, Olga, menuturkan kepada Al Jazeera, banyak gedung hancur dan menimbulkan kematian. "Saya sedang duduk di sofa sambil mendengarkan radio, tiba-tiba ada ledakan besar. Semuanya seperti bergerak lambat. Jendela kaca hancur berantakan."

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

8 hari lalu

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

13 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

16 hari lalu

Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

Ivan Gunawan akan ke Uganda untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Bagaimana rute dari Indonesia ke Uganda?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

29 hari lalu

Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

Mahkamah Konstitusi Uganda hanya merubah beberapa bagian dalam undang-undang anti-LGBTQ.

Baca Selengkapnya

Anak Presiden Uganda Ditunjuk jadi Panglima Militer

42 hari lalu

Anak Presiden Uganda Ditunjuk jadi Panglima Militer

Muhoozi Kainerugaba akan menjabat sebagai panglima militer di Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda (UPDF) setelah ditunjuk oleh ayahnya, Presiden Uganda Yoweri Museveni.

Baca Selengkapnya

Siapa Hakim ICJ Julia Sebutinde? Ini Alasannya Kenapa 'Bela' Israel

29 Januari 2024

Siapa Hakim ICJ Julia Sebutinde? Ini Alasannya Kenapa 'Bela' Israel

Hakim ICJ Julia Sebutinde menilai kasus Israel - Palestina secara historis bersifat politis atau teritorial, bukan sengketa hukum

Baca Selengkapnya

Uganda Tolak Akui Julia Sebutinde, Hakim Pendukung Israel di ICJ

28 Januari 2024

Uganda Tolak Akui Julia Sebutinde, Hakim Pendukung Israel di ICJ

Uganda menolak dikaitkan dengan Julia Sebutinde, seorang hakim yang menentang semua putusan sementara untuk Israel

Baca Selengkapnya

Riuh Budi Arie Jadi Menlu Ad Interim, Kemlu: Penunjukan Ini Hal Biasa

22 Januari 2024

Riuh Budi Arie Jadi Menlu Ad Interim, Kemlu: Penunjukan Ini Hal Biasa

Kemlu angkat bicara soal isu mundurnya sejumlah menteri dari kabinet. Isu itu muncul berbarengan dengan penunjukan Budi Arie sebagai menlu ad interim.

Baca Selengkapnya

Pelari Uganda Benjamin Kiplagat Ditemukan Tewas di Kenya, Diduga Ditusuk dengan Pisau

1 Januari 2024

Pelari Uganda Benjamin Kiplagat Ditemukan Tewas di Kenya, Diduga Ditusuk dengan Pisau

Jasad Benjamin Kiplagat ditemukan dengan luka benda tajam di lehernya. Polisi menduga dia dibunuh.

Baca Selengkapnya

Presiden Burundi: Kaum Gay Seharusnya Dirajam

31 Desember 2023

Presiden Burundi: Kaum Gay Seharusnya Dirajam

Komentar Presiden Burundi tentang kaum gay ini merupakan bukti terbaru meningkatnya intoleransi terhadap kelompok LGBT di kawasan Afrika Timur.

Baca Selengkapnya