Paus Diancam Dibunuh

Reporter

Editor

Senin, 18 September 2006 06:52 WIB

TEMPO Interaktif, Vatikan:Kementrian Dalam Negeri Italia Ahad (17/9) kemarin meningkatkan status keamanan di seluruh negara menjadi siaga satu. Tindakan itu dilakukan setelah sejumlah tokoh muslim marah akibat pidato Paus, pekan lalu. Pengamanan super ketat juga digelar di sekitar Kastil Gandolfo dekat Roma, Italia, rumah tinggal Paus Benediktus XIV. Begitu juga Vatikan, negeri terkecil---dari segi wilayah dan penduduk---yang dipimpin Paus. Polisi berpakaian preman dikerahkan. Sebagian menyamar sebagai turis. Aparat juga memeriksa payung dan cairan di dalam botol para turis. Kecemasan itu tumbuh setelah Paus berpidato di Universitas Regensburg, Jerman, Selasa pekan lalu. Dalam pidatornya, mengutip Manuel II, Paus mengatakan "...kabar baru yang dibawa Muhammad, kalian bakal menjumpai hal-hal yang tidak manusiawi sebagaimana perintahnya menyebarkan dengan pedang agama yang dipeluknya". Pidato inilah yang membangkitkan kemarahan para pemimpin agama dan politik negara Muslim.Sadar pernyataan pemimpinnya itu mengundang reaksi keras, Menteri Luar Negeri Vatikan Kardinal Tarsicio Bertone segera melansir pernyataan maaf. "Paus tak bermaksud menyakiti hati umat Islam," katanya. "Bapa Suci sungguh amat menyesal." Kendati Paus akhirnya meminta maaf, sejumlah tokoh muslim melontarkan ancaman. Salah satunya datang dari Somalia. Sheikh Abubakar Hassan Malin, ulama terpandang di Mogadishu, Somalia, menyerukan memburu Paus. "Siapapun yang menghina Nabi Muhammad patut dihukum mati," katanya seraya menambahkan pernyataan Paus di Jerman itu "barbar." Sejumlah negara seperti Yaman dan Maroko menarik duta besarnya dari Vatikan. Di Nablus, Tepi Barat, Sabtu kemarin, dua gereja terbakar akibat ledakan granat. Sekelompok orang yang mengaku "Singa Monoteisme" mengatakan serangan itu reaksi terhadap pernyataan Paus."Paus musti meminta maaf secara langsung kepada umat Islam atas misinterpretasi [Islam]," kata Fadlallah. Kuatnya desakan membuat Paus akhirnya muncul dari balik balkon rumahnya Kastil Gandolfo, kemarin. Dalam kesempatan itu ia mengatakan tak mengira ucapannya itu menyakiti hati umat Islam. Dan karena itu ia menyesal. "Saya harap permohonan maaf ini bisa menenangkan hati," katanya. "Anggap ini sebagai undangan berdialog secara jujur dan tulus serta saling menghormati satu sama lain." ap | ny times | cbc | bbc | andree priyanto

Berita terkait

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

26 Februari 2019

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

Uskup Agung Melbourne Comensoli mengaku terkejut dan terguncang terkait vonis atas kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan Kardinal George Pell.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?

14 Juli 2017

Paus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?

Paus Fransiskus ternyata seorang yang tidak suka mendengar keluhan. Hal itu tergambar dari tulisan yang tertempel pada pintu kamarnya.

Baca Selengkapnya

Vatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni

11 Juli 2017

Vatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni

Vatikan menyatakan bahwa roti tak beragi yang disajikan selama Perjamuan Kudus dalam ibadah umat Katolik atau yang biasa disebut Hostia.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya  

25 Mei 2017

Paus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya  

Meski foto muram Paus Fransiskus saat bertemu dengan Donald Trump beredar viral, ternyata Fransiskus sempat mencandai Trump soal berat badannya.

Baca Selengkapnya

Wajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral

25 Mei 2017

Wajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral

Foto wajah muram Paus Fransiskus dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi viral di dunia maya dan menuai beragam komentar

Baca Selengkapnya

Kerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan

24 Mei 2017

Kerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari ini dijadwalkan bertemu dengan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus di Vatikan.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja  

27 April 2017

Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja  

Kendati rentan terhadap sasaran serangan, Paus Fransiskus menolak naik kendaraan lapis baja.

Baca Selengkapnya

Emeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir

18 April 2017

Emeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir

Emeritus Paus Benediktus XVI merayakan ulang tahun ke 90 denga segelas bir dan ditemani kerabatnya.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia

13 April 2017

Paus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia

Paus Fransiskus basuh kaki para napi mafia penjara Paliano, Roma, Italia dalam misa Kamis Putih.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma

13 April 2017

Paus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma

Paus Fransiskus membuka tempat pencucian pakaian atau Laundry gratis di Roma untuk orang-orang miskin

Baca Selengkapnya