Berita Salah, Thomson Reuters Bayar Rp 169,4 Juta ke Masjid

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 14:01 WIB

Masjid Finsbury Park di London. bbc.com

TEMPO.CO, London - Kantor berita internasional, Thomson Reuters membayar ganti rugi 10 ribu pound sterling atau setara Rp 169,4 juta ke Masjid Finsbury Park atas laporannya yang mencurigai masjid itu terkait dengan terorisme.

Thomson Reuters yang selama ini menyiapkan bahan dan sumber informasi bagi media, keuangan dan lembaga lainnya membayar ganti rugi setelah Pengadilan Tinggi London memutus Thomson Reuters terbukti bersalah dalam memuat laporannya sehingga masjid tersebut dirugikan dalam banyak aspek. Salah satunya ialah ditolak oleh bank saat mengajukan peminjaman karena sebelumnya diberitakan menjadi sarang teroris.

Baca juga:
RUU Ini Diloloskan, Kemerdekaan Pers Thailand Temui Ajal

Finsbury Park sebelumnya dikelola oleh Abu Hamza, yang kemudian dihukum atas kejahatan terorisme di Amerika Serikat, pada 2005. Setelah kasus itu, sebuah perusahaan Inggris mengambil alih kepengurusan masjid tersebut. Namun akun bank HSBC perusahaan tersebut kemudian diblokir pada Juni 2014 setelah laporan Reuters diterbitkan.

Dalam suratnya saat itu, HSBC mengatakan: "Penyediaan layanan perbankan ... sekarang berada di luar kewenangan dan tanggung jawab kami".

Menyusul tuduhan yang dibuat oleh Thomson Reuters, banyak bank lain menolak untuk menerima masjid sebagai nasabahnya.

Sara Monsoori, pengacara yang mewakili perusahaan yang sekarang mengelola masjid Finsbury Park di London utara mengatakan kepada Pengadilan Tinggi bahwa Thomson Reuters menerbitkan profil yang salah sehingga klien kami harus berurusan juga dengan badan pengawas dan lembaga penegak hukum.

Perusahaan manajemen masjid tidak pernah menyadari adanya laporan profil mereka oleh Reuters sampai diberitakan oleh BBC setahun setelah rekening banknya ditutup, yakni pada 20 Juni 2015.

"Masjid merupakan subjek dari laporan profil yang ditempatkan dalam kategori terorisme. Ini adalah salah," kata Monsoori kepada wakil hakim Pengadilan Tinggi, Richard Parkes QC.

Dalam persidangan itu, Thomson Reuters mengakui laporannya dan meminta maaf selain mengatakan telah menarik laporan tersebut. Thomson Reuters setuju untuk membayar ganti rugi dan biaya persidangan masjid.

BBC|GUARDIAN|YON DEMA

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

3 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

6 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Lagi Foto Keluarga Kerajaan Inggris yang Diedit

45 hari lalu

Ditemukan Lagi Foto Keluarga Kerajaan Inggris yang Diedit

Getty Images menemukan satu lagi foto keluarga Kerajaan Inggris yang sudah diedit.

Baca Selengkapnya

Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

51 hari lalu

Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

Investigasi Pasukan Sementara PBB di Lebanon menemukan tank Israel membunuh reporter Reuters Issam Abdallah dan melukai beberapa lainnya pada Oktober.

Baca Selengkapnya

Kantor Berita Papan Atas Tarik Foto Kate Middleton

54 hari lalu

Kantor Berita Papan Atas Tarik Foto Kate Middleton

Beberapa kantor berita papan atas menarik sebuah foto Kate Middleton karena dianggap sudah diedit berlebihan

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

55 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Penyataan Prabowo Subianto yang Disorot Media Asing, Terbaru Sebut Demokrasi Sangat Melelahkan

58 hari lalu

Penyataan Prabowo Subianto yang Disorot Media Asing, Terbaru Sebut Demokrasi Sangat Melelahkan

Prabowo Subianto belakangan ini menjadi sorotan media asing karena pencalonannya sebagai presiden serta beberapa pernyataan yang dilontarkannya.

Baca Selengkapnya

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

Meliput dan Menjalani Neraka di Gaza, Nasib Jurnalis Palestina di Ujung Tanduk

19 Desember 2023

Meliput dan Menjalani Neraka di Gaza, Nasib Jurnalis Palestina di Ujung Tanduk

Langsung dan tanpa filter, liputan jurnalis Palestina memberikan gambaran tentang neraka di Gaza akibat pengeboman Israel

Baca Selengkapnya