Melobi, PM Jepang Abe Perpanjang Waktu Bertemu Donald Trump

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 13:42 WIB

Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, bertepuk tangan saat upacara di Memorial USS Arizona dalam upacara untuk menghormati mereka yang tewas dalam serangan Jepang di pelabuhan angkatan laut di Joint Base Pearl Harbor-Hickam, Hawaii, 27 Desember 2016. AP/Carolyn Kaster

TEMPO.CO, Tokyo- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berencana untuk memperpanjang pertemuan puncak antara kedua pemerintah yang dijadwalkan pada 10 Februari 2017.

Seperti yang dilansir Channel News Asia pada 2 Februari 2017, awalnya kedua negara sepakat untuk mengadakan pertemuan itu satu hari saja, namun belakangan, seorang sumber terpercaya dari pemerintah Jepang mengatakan pertemuan akan dilaksananakan selama dua hari.

Baca juga:
Penjualan Toyota di AS Merosot, PM Jepang Akan Temui Trump
Ini Hasil Pertemuan Donald Trump dengan 3 Pabrikan Mobil

Sumber yang tidak ingin namanya diungkapkan, mengatakan pada Kamis, 2 Februari 2017, bahwa setelah PM Abe bertemu dengan Presiden Trump di Washington pada 10 Februari 2017, keduanya diatur untuk melakukan pertemuan lanjutan keesokan harinya di Mar-a-Lago. Dalam pertemuan di resor pribadi Trump di Florida pada 11 Februari tersebut, kedua pemimpin itu kemungkinan akan bermain golf.

Lebih lanjut sang sumber menginformasikan bahwa pembicaraan mengenai perdagangan dan kebijakan mata uang, akan menjadi agenda utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi bilateral tersebut.

Sebelumnya, Trump telah mengkritik kurangnya akses ke pasar otomotif Jepang bagi produsen AS. Selain itu Trump mengatakan Tokyo menggunakan kebijakan moneter untuk mendevaluasi mata uangnya.

Menanggapi Donald Trump, Jepang diperkirakan akan tetap mempertahankan sektor otomotif. Jepang telah banyak membangun banyak pabrik manufaktur di Amerika Serikat. Jepang juga menekankan kebijakan moneternya ditujukan untuk memacu inflasi dan bukan untuk memicu devaluasi kompetitif.

Seorang sumber lain menyebutkan bahwa rincian perjalanan dan agenda pembahasan belum resmi dirilis oleh pemerintahan PM Abe.

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya