Sejumlah warga Palestina berkumpul melihat sisa-sisa rumah pejuang Hamas Mohammad al-Fakih yang ditembak mati oleh pasukan Israel di desa Tepi Barat Surif, dekat Hebron, 27 Juli 2016. REUTERS/Mussa Qawasma
TEMPO.CO, Gaza - Seorang anggota Komite Palestina dalam keterangannya, sebagaimana dikutip Arab48.com, mengatakan otoritas daerah pendudukan Israel telah menghancurkan 143 rumah warga Palestina sepanjang Januari 2017.
"Jumlah tersebut dua kali lipat dari rumah yang dihancurkan Israel pada Januari 2016," tulis Arab48.com, seperti dilansir Middle East Monitor, Senin, 30 Januari 2017.
Komite anti-pembangunan tembok dan pendudukan Israel menuturkan pasukan pendudukan meluluhlantakkan hampir semua bangunan Palestina di kawasan tersebut karena daerah itu akan dibangun hunian untuk kaum Yahudi.
Direktur informasi komite itu, Qasim Awwad, mengatakan ada peningkatan jumlah bangunan milik warga Palestina yang dihancurkan bila dibandingkan dengan unit rumah baru yang dibangun.
"Otoritas Israel membangun tiga kawasan hunian baru di lembah Yordania, Nablus dan Hebron," ucap Awwad.
Dia menjelaskan, sebuah permukiman baru biasanya diawali dengan penempatan unit-unit rumah darurat di tanah Palestina, selanjutnya kawasan ini dialiri listrik dan air.
"Kemudian Israel membangun kawasan ini menjadi hunian sepenuhnya bagi warga Yahudi," ujarnya.
Pemerintah Israel belum lama ini menyetujui pembangunan unit rumah baru di daerah pendudukan Palestina, meskipun kebijaksanaan itu bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB 2334.