Sebelum Menembaki Jemaah Masjid Kanada, Pelaku Katakan Ini  

Reporter

Senin, 30 Januari 2017 12:58 WIB

Petugas polisi berjaga di dekat sebuah masjid setelah penembakan di Quebec City, 29 Januari 2017. Seorang saksi mengatakan sekitar tiga orang bersenjata menembaki sekitar 40 orang di dalam Pusat Kebudayaan Islam Quebec City. REUTERS/Mathieu Belanger

TEMPO.CO Kota Quebec - Sedikitnya lima orang tewas ketika sejumlah orang bersenjata menyerbu dan menembaki jemaah di dalam masjid Kota Quebec, Kanada.

Seperti dilaporkan Radio Canada, Senin, 30 Januari 2017, seorang saksi mata yang menolak disebutkan namanya mengatakan salah seorang pelaku sempat meneriakkan “Allahu akbar” sebelum beraksi.

Baca: Teroris Serbu Masjid di Kanada, 5 Tewas

“Pelaku tampaknya memiliki aksen Quebec yang cukup baik,” kata saksi yang turut dalam salat berjemaah di masjid saat serangan terjadi. Saksi ini selamat dari penembakan karena peluru melewati kepalanya.

Sejumlah orang dilaporkan mengalami luka, meski kepolisian Quebec belum menyebutkan jumlah pasti.

Saat insiden terjadi, masjid dipenuhi jemaah laki-laki yang berada di lantai bawah dan jemaah perempuan serta anak-anak di lantai atas. Namun sejumlah anak, paling kecil berusia 3 tahun, turut salat bersama ayahnya di lantai bawah.

Jumlah pelaku serangan juga masih simpang siur. Polisi disebut telah menangkap dua tersangka, seorang di antaranya diduga berusia 27 tahun.

Namun seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa pelaku berjumlah tiga orang. Le Soleil menyebut pelaku menggunakan senapan serbu AK-47 saat beraksi.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengutuk serangan ini. “Rakyat Kanada berduka untuk mereka yang tewas dalam serangan pengecut di masjid Kota Quebec. Dukacita saya bagi keluarga dan para korban,” cuit Trudeau dalam akun Twitter-nya.

Adapun Perdana Menteri Negara Bagian Quebec Philippe Couillard memerintahkan bendera di gedung pemerintah diturunkan setengah tiang.

Meski motif serangan belum diketahui, media lokal menduga penembakan dipicu kebencian terhadap Islam. Pada Juni lalu, sebuah kepala babi diletakkan di luar pintu masjid dengan kertas bertulisan “Bon appétit” atau selamat makan dalam bahasa Prancis.

RADIO CANADA | RUSSIA TODAY | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

12 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

16 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

24 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

26 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

27 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

28 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

28 hari lalu

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

Kawasan air terjun Niagara dinyatakan National Geographic sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

30 hari lalu

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.

Baca Selengkapnya