Laporan Amerika Soal Nuklir Iran Salah

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2006 20:33 WIB

TEMPO Interaktif, Wina: Badan Energi Atom Internasional (IAEA) hari ini melancarkan protes keras terhadap laporan Komite Intelijen Kongres Amerika Serikat yang memuat informasi yang keliru, salah arah, dan tanpa bukti soal nuklir Iran.Laporan tersebut, menurut pengawas nuklir PBB itu, menyatakan bahwa Iran sedang mengayakan uranium hingga ke tingkat senjata. Padahal, kata mereka, Iran hanya mengayakan hingga 3,6 persennya, jauh di bawah pemurnian 90 persen yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.Badan pengawas nuklir itu lantas mengirim sepucuk surat kepada Peter Hoekstra, ketua Komite Kongres itu.Juru bicara IAEA Melissa Fleming mengatakan bahwa lembaganya harus mengirim surat itu "untuk memberi catatan sebenarnya sesuai fakta dan karena kasus ini membuat mereka juga mempertanyakan integritas IAEA.""Ini tampaknya deja vu pada Irak," kata seorang diplomat Barat. Amerika Serikat memerangi Irak dengan alasan Saddam Hussein punya senjata pemusnah massal, padahal kenyataanya IAEA telah memperingatkan bahwa tak ada bukti soal senjata itu.AFP | IWANK

Berita terkait

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

22 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Kepala IAEA akan Kunjungi PLTN Zaporizhzhia Pekan Depan

4 Februari 2024

Kepala IAEA akan Kunjungi PLTN Zaporizhzhia Pekan Depan

Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi akan mengunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina

Baca Selengkapnya

IAEA Sebut Belasan Negara Mulai Produksi Listrik dari Nuklir

29 November 2023

IAEA Sebut Belasan Negara Mulai Produksi Listrik dari Nuklir

IAEA mengungkap ada belasan negara diperkirakan akan mulai produksi listrik dari tenaga nuklir dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Akan Dorong Ratifikasi Perjanjian Proliferasi Senjata Nuklir di IAEA

29 September 2023

Kementerian Luar Negeri Akan Dorong Ratifikasi Perjanjian Proliferasi Senjata Nuklir di IAEA

Indonesia memastikan akan terus mendorong ratifikasi perjanjian proliferasi senjata nuklir setelah terpilih menjadi anggota Dewan Gubernur IAEA.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan Gubernur IAEA

29 September 2023

Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan Gubernur IAEA

Indonesia secara aklamasi terpilih sebagai anggota Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk periode 2023-2025

Baca Selengkapnya

Jepang akan Buang Lagi Air Radioaktif Fukushima pada 5 Oktober

29 September 2023

Jepang akan Buang Lagi Air Radioaktif Fukushima pada 5 Oktober

PLTN Fukushima Daiichi akan kembali membuang limbah air radioaktif tahap kedua pada 5 Oktober

Baca Selengkapnya

AS Sebut Iran Perlu Ambil Langkah soal Nuklir untuk Buka Dialog

27 September 2023

AS Sebut Iran Perlu Ambil Langkah soal Nuklir untuk Buka Dialog

Amerika Serikat mengatakan Iran harus mengambil langkah-langkah "de-eskalasi" pada program nuklirnya jika ingin memberikan ruang bagi diplomasi.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

23 September 2023

Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

Perdana Menteri Kepulauan Solomon mengecam tindakan Jepang yang membuang air radioaktif Fukushima ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

Operator Fukushima: Sampel Air Laut Pasca-Pembuangan Limbah Nuklir Tunjukkan Hasil Aman

25 Agustus 2023

Operator Fukushima: Sampel Air Laut Pasca-Pembuangan Limbah Nuklir Tunjukkan Hasil Aman

Sampel air laut yang diambil setelah pembuangan air limbah dari reaktor nuklir Fukushima menunjukkan tingkat radioaktivitas dalam batas aman

Baca Selengkapnya

Jepang akan Buang Air Limbah Radioaktif Fukushima ke Laut Mulai 24 Agustus

22 Agustus 2023

Jepang akan Buang Air Limbah Radioaktif Fukushima ke Laut Mulai 24 Agustus

Jepang mengatakan akan mulai melepaskan lebih dari 1 juta metrik ton air limbah radioaktif PLTN Fukushima mulai 24 Agustus ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya