Mantan Presiden Finlandia Pimpin TPF PBB ke Palestina

Reporter

Editor

Kamis, 7 Agustus 2003 09:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa [PBB], Koffi Annan hari Senin [22/4] mengumumkan penunjukan mantan presiden Finlandia, Martti Ahtisaari sebagai ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk mencari informasi yang akurat berkaitan dengan peristiwa-peristiwa di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, Palestina. Pembentukan misi pencari fakta ini dimandatkan oleh resolusi Dewan keamanan PBB menyusul dugaan adanya tindakan kejahatan perang digelar tentara Israel di wilayah ini. Dalam menjalankan tugasnya, Martti Ahtisaari, akan dibantu oleh beberapa orang yang cukup dikenal dalam misi-misi PBB, yakni mantan Ketua Urusan Pengungsi PBB, Sadako Ogata dan Presiden Palang Merah Internasional cornelio Sommaruga. Tim ini juga dilengkapi dengan penasehat militer, pensiunan jenderal Amerika Serikat, Bill Nash dan Thomas Peter Fitzgerald of Ireland sebagai penasehat kebijaksanaan. "Tim pencari fakta akan mulai bekerja secepatnya, tanpa ditunda-tunda lagi. Tim ini akan mengadakan pertemuan pertama kalinya di Eropa minggu ini dan akan melakukan perjalanan ke wilayah tujuan secepat mungkin,"ujar Annan dalam konferensi pers di Markas besar PBB. Dalam konperensai pers yang didampingi Martti Ahtisaari itu, Sekjen PBB mengatakan bahwa semua pihak yang terlibat dalam konflik Palestina-Israel harus membantu tugas tim pencari fakta. "Saya mengharapkan Pemerintah Israel dan Otoritas Palestina untuk bekerjasama secara penuh dengan tim dan menyediakan akses yang luas ke semua tempat, sumber-sumber informasi dan orang-orang yang diaanggap perlu untuk ditemui dalam rangka menjalankan fungsi tim ini,"tandas Annan. Sementara itu, Martti Ahtisaari menolak untuk berspekulasi tentang kerja tim yang bakal dipimpinnya."Saya tidak berpikir untuk mulai berspekulasi tentang apa yang belum terjadi di sini. Kami, tentu saja, akan mengumpulkan informasi yang diperlukan sebagaimana dikatakan Sejken PBB,"ujarnya. Senada dengan Martti, Annan juga tidak mau berspekulasi tentang kinerja tim yang belum menjalankan tugas ini. Misalnya terhadap pertayaan apa yang akan dilakukan PBB jika memang telah terjadi pembunuhan masal di Jenin, apakah pelakukanya akan dibawa ke pengadilan. "Saya tidak ingin terseret dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Kita akan mengirim misi pencari fakta dan kita harus menunggu hasilnya,” katanya. Ketika ditanya apakah dia berkonsultasi dengan pemerintah Israel tentang pembentukan ti pencari fakta ini, Annan mengatakan dia memang melakukannya. "Dalam arti bahwa pemerintah Israel memberikan jaminan untuk bekerjasama dengan setiap anggota tim yang dikirm untuk mengetahui apa yang telah terjadi di Jenin dan mereka tidak akan menyembunyikan sesuatu,"tandasnya. Pertanyaan ini muncul berkaitan dengan penentangan Isarel terhadap TPF Komisi Hak Asasi Manusia PBB. Komisi ini telah memberi mandat kepada ketuanya, Marry Robinson dan tim untuk melakukan penyelidikan ke Jenin. Tapi karena tidak mendapat lampu hijau dari Israel, tim ini urung menjalankan tugasnya sampai sekarang. Berbeda dengan timnya Marry Robinson, TPF yang dipimpin oleh Martti ini lebih kuat taringnya karena diberi mandat DK PBB, satu-satunya organ PBB yang produk keputusannya bersifat mengikat dan lagi pula didalamnya ada sekutu berat Israel, Amerika Serikat. Tapi skeptisme tak juga lenyap. Soalnya, selama bulan April ini DK PBB telah memproduksi 4 resolusi dan Israel selalu punya nyali untuk mencuekinya (Supriyono/New York)

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

8 menit lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

13 menit lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Minta Maaf Usai Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia

17 menit lalu

Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Minta Maaf Usai Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia

Gregoria Mariska Tunjung kecewa gagal menyumbang poin di final Piala Uber 2024 saat Indonesia melawan Cina, Minggu, 5 Mei.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

21 menit lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

24 menit lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Di Luar Prediksi, Boy Story Joget Pargoy di Saranghaeyo Indonesia 2024

26 menit lalu

Di Luar Prediksi, Boy Story Joget Pargoy di Saranghaeyo Indonesia 2024

Serba-serbi penampilan Boy Story di Saranghaeyo Indonesia 2024, fasih berbahasa Indonesia hingga joget pargoy.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Fadia / Ribka Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Tuan Rumah Cina

37 menit lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Fadia / Ribka Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Tuan Rumah Cina

Fadia / Ribka yang turun sebagai ganda pertama kalah melawan Chen / Jia di pertandingan Indonesia melawan Cina dalam laga final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

46 menit lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

53 menit lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Tanpa Musik, Chen EXO Nyanyi Diiringi Tepuk Tangan Penonton Saranghaeyo Indonesia

56 menit lalu

Tanpa Musik, Chen EXO Nyanyi Diiringi Tepuk Tangan Penonton Saranghaeyo Indonesia

Chen EXO meminta penonton mengiringinya bernyanyi dengan tepuk tangan karena music recorder sempat bermasalah.

Baca Selengkapnya