Sebuah misil balistik meluncur terlihat di udara di Iran, 9 Maret 2016. Dua rudal bernama Qadr H dan Qadr F telah diluncurkan Garda Revolusi di bagian utara dan mengenai target di bagian tenggara Iran sejauh 1.400 kilometer. REUTERS
TEMPO.CO, Kiev - Ukraina mengumumkan telah menyita rudal milik Iran di lapangan terbang Zhulyany, Kiev, Ahad, 22 Januari 2017.
"Rudal anti-tank buatan Rusia akan diterbangkan ke Iran, namun keburu ketahuan otoritas penerbangan," Al Arabiyamelaporkan.
Kantor berita Rusia, Interfax, membenarkan kabar mengenai temuan senjata oleh polisi perbatasan Ukraina di lapangan terbang Kiev menyusul pemeriksaan terhadap 17 komtainer yang tidak terdafat di manifesto kargo penerbangan.
Juru bicara kepolisian Ukraina dalam keterangannya kepada media mengatakan, pihaknya menemukan tiga kontainer berisi rudal, di antaranya rudal anti-tank, sedangkan kontainer lainnya di dalam pesawat berisi suku cadang senjata.
Selama pemeriksaan oleh petugas keamanan, awak kabin pesawat yang terdiri dari warga Iran dan Ukraina bungkam. Mereka serempak mengaku tidak tahu apa-apa mengenai barang yang akan dikirimkan.
Selanjutnya, seluruh barang yang akan dikirimkan tersebut disita oleh pihak berwenang Ukraina karena dianggap melanggar hukum internasional mengenai barang dan senjata.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mencabut hampir seluruh sanksi internasional terhadap Iran setelah negeri itu bersama Inggris, Prancis, Jerman, Cina, Amerika Serikat, Rusia dan Uni Eropa sepakat membatasi program nuklirnya.
Tetapi Iran masih mendapatkan sanksi penjualan senjata dan pemtabatasan lainnya yang secara teknis bukan bagian dari kesepakatan.
Anak Presiden Uganda Ditunjuk jadi Panglima Militer
42 hari lalu
Anak Presiden Uganda Ditunjuk jadi Panglima Militer
Muhoozi Kainerugaba akan menjabat sebagai panglima militer di Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda (UPDF) setelah ditunjuk oleh ayahnya, Presiden Uganda Yoweri Museveni.