Ketemu Raja Yordania, Presiden Palestina Bicara Soal Kedubes

Reporter

Senin, 23 Januari 2017 23:01 WIB

Pengunjuk rasa Palestina melemparkan batu ke tentara Israel dalam bentrokan di kota Hebron, Tepi Barat, 23 Oktober 2015. faksi Palestina menyerukan demonstrasi massal terhadap Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur dalam `day of rage`. REUTERS

TEMPO.CO, Amman - Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Raja Yordania Abdullah II melakukan pertemuan di Amman pada Ahad, 22 Januari 2017.

Agenda pertemuan tersebut, tulis Middle East Monitor, mendiskusikan rencana pemindahan kantor kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Abbas dalam pernyataannya menguraikan bahwa pertemuan dengan Raja Abdullah II sangat berguna dan diperlukan guna membahas isu pemindahan kedutaan besar AS.

Menurut Abbas, Yordania maupun Palestina melihat rencana pemindahan itu sangat serius, sebab Yordania memiliki peran penting dalam pengelolaan situs Islam di daerah pendudukan Yerusalem Timur.

"Kami berharap dua hal dari pemerintahan baru Amerika Serikat. Pertama, hentikan bicara soal pemindahan kedutaan ke Yerusalem. Kedua, terlibat negoisasi antara Palestina dan Israel untuk mencapai solusi politik demi kepentingan rakyat Palestina dan Israel, serta kaum di kawasan Timur Tengah."

Abbas menjelaskan, pertemuannya sangat bermanfaat dan diperlukan menyusul rencana Raja Abdullah II akan mengunjungi Washington dan Moskow.

Pada pertemuan tersebut, turut hadir pula
sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sekalihus juru runding Saeb Erekat, Kepala Intelijen Palestina majid Faraj, juru bicara kepresidenan Nabil Abu Rudeineh, penasehat Palestina urusan diplomatik Majdi Al-Khalidi, dan duta besar Palestina untuk Yordania Atta Allah Khairi.

MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

10 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

13 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya