Gembong Narkoba El Chapo Diekstradisi ke AS

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 09:08 WIB

Joaquin `El Chapo` Guzman, gembong narkoba asal Meksiko dikawal ketat oleh pasukan tentara di Kota Meksiko, 8 Januari 2016. REUTERS

TEMPO.CO, New York—Gembong narkoba Meksiko paling ditakuti, Joaquin “El Chapo” Guzman, 61 tahun, akan diekstradisi ke Amerika Serikat.

Seperti diberitakan Los Angeles Times, Jumat 20 Januari 2017, kabar yang telah dinanti-nanti oleh aparat hukum Amerika Serikat itu diungkapkan oleh koleganya dari Meksiko pada Kamis waktu setempat.

Kementerian Luar Negeri Meksiko mengkonfirmasi ekstradisi ini menyusul laporan sejumlah media tentang pemindahan Guzman dari penjara dengan keamanan super-ketat di kota perbatasan Ciudad Juarez menuju bandara internasional di luar Juarez.

Kementerian Hukum Amerika Serikat juga menyatakan hal senada. “Kepala kartel narkotika berbahaya ini telah berolak menuju Amerika Serikat untuk menghadapi sejumlah dakwaan terkait sindikat Sinaloa Cartel.”

The Associated Press yang mengutip seorang pejabat AS melaporkan Badan Anti-Narkotika (DEA) menjemput Guzman di Ciudad Juarez. Pesawat mereka kemudian terbang menuju New York.

Guzman akan menghadapi sejumlah dakwaan seperti perdagangan narkoba, pembunuhan, pencucian uang dan dakwaan lain di sejumlah negara bagian seperti New York, California, Texas, dan Illinois.

Tahun lalu, seorang hakim Meksiko menyetujui petisi ekstradisi jaksa federal dari San Diego dan Texas selatan.

Di California, Guzman menghadapi dakwaan konspirasi mengimpor dan kepemilikan kokain untuk dijual kembali. Sementara di Texas, dia menghadapi sejumlah dakwaan termasuk konspirasi kriminal, kejahatan terhadap kesehatan publik, membunuh dan mengelola organisasi kejahatan.

Ia dipindah dari penjara Ciudad Juarez pada tahun lalu setelah menjebol penjara dengan keamanan super ketat di luar ibu kota Meksiko. Pelarian itu mengungkap pembuatan terowongan fenomenal yang mencapai satu kilometer lebih.

Menjaga Guzman di bui menjadi prioritas bagi Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto. Ia dipermalukan setelah Guzman membobol penjara Altiplano.

Guzman yang ditangkap pada Januari 2016 di Kota Los Mochis, sempat diwawancarai oleh aktor Hollywood Sean Penn and Kate del Castillo, untuk majalah Rolling Stones, selama enam bulan dalam masa pelarian.

Ini bukanlah pelariannya yang pertama. Pada 2001, Guzman berhasil meloloskan diri dari sebuah penjara lain di Meksiko setelah bersembunyi dalam kantong pakaian kotor.

Selama masa kepemimpinannya, Guzman berhasil mengubah kartel Sinaloa menjadi salah satu organisasi kejahatan narkoba terbesar di dunia.

Kartel Sinaloa diduga bersalah atas puluhan ribu pembunuhan, termasuk aparat kepolisian dan warga sipil yang tak bersalah. Perang terbuka antara Sinaloa dan rivalnya, Juarez, disebut merenggut hingga 10 ribu nyawa antara 2008 hingga 2012.

NBC NEWS | LOS ANGELES TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI

Baca:
Gembong Narkoba El Chapo Dipindahkan ke Penjara Dekat AS
Aktor Hollywood Sean Penn Pernah Mewawancarai El Chapo

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

6 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

4 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya