Dikira Markas Boko Haram, Jet Nigeria Gempur Kamp Pengungsian

Reporter

Rabu, 18 Januari 2017 17:27 WIB

Seorang anak yang kekurangan gizi diperiksa oleh dokter di sebuah kamp pengungsi di Yola, Nigeria, 3 Mei, 2015. Tentara Nigeria menyelamatkan 234 perempuan dan anak-anak dari hutan Sambisa di bagian timur laut negeri itu. AP/Sunday Alamba

TEMPO.CO, Rann - Jet tempur Angkatan Udara Nigeria melakukan aksi fatal dengan menghantam kamp pengungsi di timur laut negara itu, Selasa, 17 Januari 2017. Hantaman ini menyebabkan sedikitnya 52 penduduk sipil tewas dan melukai 120 korban lainnya.

Juru bicara Medecins Sans Frontieres (MSF) dalam keterangannya kepada media, sebagaimana ditulis kantor berita Reuters, menyatakan pesawat militer itu mengira kamp tersebut tempat persembunyian milisi Boko Haram.

Berita terkait:
Gadis-gadis Ini Berebut Lakukan Bom Bunuh Diri Boko Haram
2 Wanita Ledakkan Diri di Kamp Pengungsi Korban Boko Haram
Begini Pertemuan Tak Sengaja Korban Penculikan Boko Haram

Peristiwa pilu itu, MSF menjelaskan, terjadi di Rann di negara bagian Borno, kawasan yang menjadi pusat perlawanan gerakan Boko Haram. Boko Haram adalah kelompok militan yang ingin mendirikan kekhalifahan Islam di negara bagian tersebut.

Menurut keterangan Jenderal Lucky Irabor, komandan militer di Borno, kepada wartawan, terlalu dini menyimpulkan penyebab insiden mematikan tersebut. "Belum jelas benar berapa jumlah korban sipil tewas dalam insiden tersebut," kata Irabor kepada wartawan. Dia menambahkan, ada beberapa pekerja kemanusiaan dari MSF dan palang merah internasional (ICRC) yang mengalami cedera.

"Setidaknya 52 orang tewas dan 120 lainnya luka-luka," ujar Tim Shenk, juru bicara MSF urusan medis. "Organisasi medis dan tim bedah sedang mempersiapkan aksi evakuasi korban."

Seorang juru bicara ICRC mengatakan enam anggota Palang Merah Nigeria tewas dalam insiden itu dan 13 lainnya cedera.

Sejak melakukan pemberontakan pada 2010, setidaknya 150 ribu orang tewas akibat kekejaman Boko Haram. Aksi perlawanan Boko Haram terhadap pemerintah Nigeria juga memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka dan tinggal di kamp pengungsian.

"Pemerintah pusat berjanji akan membantu pemerintah negara bagian mengatasi kejadian yang sangat disesalkan ini," tutur Femi Adesina, mewakili Presiden Muhammadu Buhari.

Serangan udara itu berlangsung di tengah meningkatnya gempuran yang dilancarkan militer Nigeria terhadap posisi Boko Haram selama beberapa pekan. "Bulan lalu, kamp pertahanan kelompok jihadis di hutan Sambisa di Borno jatuh ke tangan pasukan pemerintah," kata Presiden Buhari.

REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

40 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

44 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

45 hari lalu

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

Penculik yang menyandera 286 pelajar dan staf sekolah dari sebuah sekolah di utara Nigeria menuntut uang tebusan Rp9,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya

Profil Sebastien Haller, Pemain Kunci Pantai Gading Saat Raih Gelar Juara Piala Afrika 2023

12 Februari 2024

Profil Sebastien Haller, Pemain Kunci Pantai Gading Saat Raih Gelar Juara Piala Afrika 2023

Sebelum mengantar Pantai Gading juara Piala Afrika 2023, Sebastien Haller berjuang melawan kanker testis yang mengancam kariernya.

Baca Selengkapnya

CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

11 Februari 2024

CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

Enam orang dalam kecelakaan helikopter tersebut tewas di tempat, di mana satu di antaranya adalah CEO Access Bank Group bernama Herbert Wigwe.

Baca Selengkapnya

Prediksi Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

11 Februari 2024

Prediksi Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Laga Nigeria vs Pantai Gading di final Piala Afrika 2023 diprediksi berjalan ketat dan berpeluang berakhir lewat adu penalti.

Baca Selengkapnya

Efek Lionel Messi, Otoritas Hangzhou Batalkan Laga Persahabatan Timnas Argentina vs Nigeria

10 Februari 2024

Efek Lionel Messi, Otoritas Hangzhou Batalkan Laga Persahabatan Timnas Argentina vs Nigeria

Otoritas olahraga Cina telah membatalkan pertandingan persahabatan Timnas Argentina dan Nigeria pada Maret mendatang. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023, Simak Head to Head Kedua Tim

9 Februari 2024

Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023, Simak Head to Head Kedua Tim

Dari 28 kali pertemuan terakhir sebelum final Piala Afrika 2023, Nigeria dan Pantai Gading sama-sama mencatatkan kemenangan yang berimbang.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Afrika 2023: Kabar Baik bagi Nigeria, Victor Osimhen Fit untuk Laga Lawan Afrika Selatan

7 Februari 2024

Semifinal Piala Afrika 2023: Kabar Baik bagi Nigeria, Victor Osimhen Fit untuk Laga Lawan Afrika Selatan

Victor Osimhen telah berlatih bersama skuad Nigeria menjelang pertandingan semifinal Piala Afrika 2023.

Baca Selengkapnya