Di Moskow, Fatah dan Hamas Sepakat Bentuk Pemerintah Bersatu

Reporter

Rabu, 18 Januari 2017 16:12 WIB

Polisi Palestina yang setia kepada Hamas melompat rintangan api dalam upacara wisuda di kota Gaza, 6 September 2016. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Moskow - Otoritas Palestina, Fatah, sepakat dengan Hamas membentuk pemerintah bersatu untuk membangun Palestina. Kesepakatan itu dicapai pada Selasa dinihari waktu setempat, 17 Januari 2017, setelah dua kubu ini melakukan perundingan selama tiga hari di Moskow, Rusia.

Selanjutnya, berdasarkan kesepakatan tersebut, dua organisasi tersebut akan membentuk Dewan Nasional yang melibatkan warga Palestina di pengasingan dan menggelar pemilihan umum.

Baca juga:
Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Uskup Capucci Penyelundup Senjata untuk Palestina Wafat

"Hari ini kondisinya lebih baik dari sebelumnya," kata Azzam al-Ahmad, pejabat senior Fatah. Namun Ahmad tidak menjelaskan kondisi yang dimaksud.

Perundingan di ibu kota Rusia tersebut juga melibatkan kelompok Jihad Islam yang sudah lama tidak pernah dilibatkan dalam berbagai perundingan guna memecahkan masalah Palestina.

Perwakilan Palestina, selain melakukan perundingan, juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Senin, 16 Januari 2017. Kesempatan pertemuan ini dimanfaatkan perwakilan Palestina agar Rusia membujuk Presiden Amerika Serikat tidak memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Koresponden Al Jazeera, Natasha Ghoneim, yang melaporkan dari Moskow, mengatakan kesepakatan di Rusia tersebut sebagai sinyal bahwa Palestina telah berpaling dari Amerika Serikat, yang selama beberapa dekade berada di balik perundingan. "Sejarahnya, perundingan damai selalu didominasi Amerika Serikat. Mereka saat ini mencari pendekatan berbeda dan Rusia telah menawarkan semua yang mereka butuhkan."

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

7 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

7 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

13 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

14 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

1 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya