Pabrik Bumbu Palsu di Cina Beroperasi Lebih dari Satu Dekade  

Reporter

Rabu, 18 Januari 2017 12:54 WIB

Seorang pria memakan cacing maguey dengan saus taco di restoran La Cocinita de San Juan, Meksiko, 12 September 2014. Saus taco ala Meksiko digunakan sebagai bumbu penyedap utama serangga tersebut. REUTERS/Henry Romero

TEMPO.CO, Tianjin - Pihak berwenang di Cina menyelidiki hampir 50 pabrik di dekat Tianjin yang diduga memproduksi bumbu penyedap dan saus palsu. Diperkirakan praktek ini telah berlangsung selama lebih dari satu dekade dengan nilai produksi sekitar 100 juta yuan atau setara Rp 194 miliar.

Langkah ini diambil setelah harian Cina, The Beijing News, menemukan bahan-bahan sisa dan berbahaya yang dipakai untuk memproduksi penyedap dan saus tersebut.

Pabrik-pabrik ini diduga menggunakan bahan yang semestinya tidak dikonsumsi manusia, seperti garam industri, yang oleh pabrik-pabrik tersebut dipakai untuk membuat kecap dan cuka.

Produk penyedap berbahaya ini kemudian diberi merek terkenal, seperti Maggi, Knorr, dan Nestle, agar mudah dijual kepada konsumen.

Beijing News mengutip keterangan kantor Nestle di Cina bahwa tim anti-pemalsuan mereka telah menyelidiki masalah itu. Pihak Nestle mengatakan, "Pakar produk kami akan membantu penegak hukum mengidentifikasi barang palsu itu."

Puluhan pabrik itu juga memalsukan merek lokal, seperti Totole dan Donggu.

Keuntungan pemalsuan ini sangat besar, sehingga para produsen bisa membeli mobil-mobil mewah.

Pusat produksi bumbu palsu tersebut terungkap berkat laporan seorang sumber yang mengetahui aktivitas di sejumlah pabrik kepada polisi setempat.

Cina diguncang skandal makanan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kasus susu bubuk terkontaminasi, yang menyebabkan enam bayi meninggal dan lebih dari 300 ribu balita jatuh sakit pada 2008.

Bulan lalu, media di Cina melaporkan bahwa pemasok-pemasok makanan di Shanxi, Cina barat laut, menyiram jamur-jamur dengan bahan kimia berbahaya agar terlihat lebih putih dan segar.

BBC | CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

23 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya