100 Pengungsi Jadi Korban Bom Angkatan Udara Nigeria

Reporter

Rabu, 18 Januari 2017 03:36 WIB

Puluhan pengungsi asal Nigeria dan pengungsi lainnya berada didalam truk saat tiba di Nigeria, 6 Mei 2015. Sebanyak 4.000 pengungsi Nigeria sudah dalam perjalanan mereka kembali ke rumah dan akan tiba di kota perbatasan Geidam di negara bagian Yobe. REUTERS/Afolabi Sotunde

TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur Angkatan Udara Nigeria dalam sebuah misi melawan ekstremis Boko Haram secara tidak sengaja memuntahkan bom kepada sebuah kamp pengungsi, Selasa, 17 Januari 2017. Seorang pejabat negara bagian Borno mengatakan ledakan tersebut menewaskan lebih dari 100 orang pengungsi dan melukai pekerja bantuan.

Seorang petugas dari palang merah mengatakan 20 orang juga ikut terbunuh dari serangan tersebut. Komandan militer Mayor Jenderal Lucky Irabor mengatakan kecelakaan pengeboman tersebut terjadi di timur laut Rann, dekat perbatasan dengan Kamerun. Hal ini diyakini pertama kalinya kelompok militer Nigeria mengakui telah membuat kesalahan.

Baca juga:
Wakil PM Turki Bersyukur Penyerang Klub Malam Ditangkap
Sebut Tanggal Kematian Diktator Mugabe, Pastor Ini Ditangkap


Irabor mengatakan, terdapat dua tentara dan warga Nigeria yang bekerja untuk ‘Doctors Without Borders’ dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) juga ikut terluka. “Sementara itu, pihak ‘Doctors Without Borders’ mengatakan tim yang berbasis di Rann telah menemukan setidaknya 50 jenazah dan diperlakukan 120 orang terluka,” kata Irabor.

Sebuah pernyataan dari juru bicara Etienne l'Hermitte mendesak pemerintah untuk memfasilitasi evakuasi darat dan udara. “Tim medis dan bedah kami di Kamerun dan Chad siap untuk mengobati pasien terluka,” kata juru bicara Etienne l'Hermitte. “Kami memiliki hubungan komunikasi yang baik antar tim, kami ikut terkejut mengikuti kasus ini.”

Irabor memerintahkan misi berdasarkan informasi di mana pemberontak Boko Haram berkumpul dengan bekal koordinat geografis. Ia berujar terlalu dini kejadian tersebut dianggap kesalahan taktis yang dibuat. “Angkatan Udara tidak akan dengan sengaja menargetkan warga sipil, namun akan tetap ada penyelidikan,” kata Irabor, yang merupakan komandan untuk operasi kontra-pemberontakan di timur laut Nigeria.

Penduduk desa sebelumnya pernah melaporkan beberapa korban sipil dalam setiap pengeboman yang terjadi hampir setiap hari di timur laut Nigeria.

Setidaknya, 300 siswi dari sekolah Chibok yang diculik oleh Boko Haram pada tahun 2014 dan dibebaskan tahun lalu mengatakan tiga dari teman sekelas mereka terbunuh akibat serangan dari Angkatan Udara Nigeria.

METRO.CO.UK | THE TELEGRAPH | LARISSA

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya