Mesir Batal Serahkan 2 Pulau ke Arab Saudi  

Reporter

Selasa, 17 Januari 2017 16:21 WIB

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS

TEMPO.CO, Kairo - Pengadilan Mesir memutuskan menolak rencana pemerintah memberikan dua pulau berpenghuni di Laut Merah kepada Arab Saudi. Putusan pengadilan pada 16 Januari 2017 itu disambut baik oleh oposisi.

Namun putusan ini dikhawatirkan akan memperburuk hubungan dengan Arab Saudi yang selama ini menjadi donatur utama pemerintah Abdel Fattah Al-Sisi. Pemerintah Riyadh telah memberikan dukungan keuangan dan diplomatik yang signifikan kepada pemerintah Mesir sejak Presiden Abdel Fattah Al-Sisi menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada 2013.

Baca juga:
Bom Gereja di Mesir, 25 Orang Tewas
Ini Siasat Mesir, Saat Persediaan Obat Menipis

Presiden Al Sisi pada April 2016 mengumumkan telah memberikan dua pulau strategis di Laut Merah kepada Arab Saudi. Pengumuman kesepakatan demarkasi maritim terhadap Pulau Tiran dan Sanafir itu bertepatan dengan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz ke Kairo.

Kesepakatan itu memicu protes dari warga Mesir yang mengatakan mereka telah diajarkan di sekolah bahwa pulau-pulau tersebut milik mereka.

Para pejabat Arab Saudi dan Mesir menegaskan bahwa pulau-pulau itu milik Arab Saudi. Riyadh hanya meminta Kairo pada 1950 untuk menjaganya. Namun pengacara yang menentang kesepakatan itu mengatakan Mesir berdaulat atas pulau-pulau berdasarkan perjanjian pada 1906, sebelum Arab Saudi didirikan.

Kasus itu dibawa dua pengacara terkemuka untuk menantang legalitas kesepakatan di Pengadilan Administrasi Mesir, badan yudisial yang berkaitan dengan kasus sengketa pemerintah dengan sipil. Pada Juni lalu, Pengadilan membatalkan perjanjian dan menyatakan kedaulatan Mesir atas pulau-pulau tidak bisa diserahkan. Banding pun dilakukan, tapi putusan akhir pada Senin, 16 Januari 2017, telah dikatakan in kracht.

Rakyat yang menolak kebijakan pemerintah bersorak setelah hakim membacakan putusan yang menyatakan bahwa dua pulau itu berada dalam kedaulatan Mesir. Arab Saudi dikatakan gagal memberikan bukti bahwa pulau-pulau tersebut miliknya.

Di luar gedung Pengadilan, ratusan orang melambaikan bendera Mesir meneriakkan "Mesir, Mesir" dan "Bread, Freedom, pulau-pulau milik Mesir".

Khaled Ali dan Malek Adly, dua pengacara hak asasi manusia yang memimpin tantangan hukum untuk rencana pemerintah, mengaku gembira. "Putusan ini merupakan kemenangan bagi Mesir," kata Adly seperti dilansir Telegraph pada 16 Januari 2017.

Baik pemerintah Mesir maupun Arab Saudi belum memberikan tanggapan atau komentar terkait dengan putusan tersebut.

TELEGRAPH | YON DEMA

Berita terkait

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

9 jam lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

3 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

5 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

10 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

10 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

23 hari lalu

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.

Baca Selengkapnya

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

24 hari lalu

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina

Baca Selengkapnya