Ruang Pers Digusur dari Gedung Putih, Wartawan AS Protes

Reporter

Senin, 16 Januari 2017 11:45 WIB

Pekerjaan mempersiapkan panggung di depan gedung putih, yang akan dipergunakan untuk meresmikan Presiden baru Amerika Serikat, di Washington, AS, 13 Januari 2017. (Mark Wilson/Getty Images)

TEMPO.CO, Washington D.C.,-- Jurnalis yang biasa bekerja di Gedung Putih memprotes rencana pemerintahan presiden terpilih Donald Trump yang akan mengusur ruang media dari West Wing, ke gedung lain di luar bangunan utama Gedung Putih.

Seperti dilansir Washington Times, Senin 16 Januari 2017, ketua Asosiasi Koresponden Gedung Putih, Jeff Mason, mengingatkan bahwa upaya untuk menjauhkan Trump dari media akan berakibat buruk.

“Akses terhadap staf senior pemerintah di West Wing, termasuk Kepala Pers, sangat penting untuk transparansi dan membantu jurnalis menjalankan tugas mereka,” kata Mason setelah berunding selama dua jam dengan bakal ketua Pers Trump, Sean Spicer.

Kabar mengenai rencana pemindahan ini pertama kali diungkapkan majalah Esquire pada Ahad lalu. Wakil Presiden terpilih Mike Pence beralasan pemindahan ini untuk memberi ruang yang lebih besar wartawan. “Ini adalah komitmen pemerintahan Trump untuk kebebasan, transparansi dan independensi media,” ujar Pence kepada program stasiun televisi CBS, Face the Nation.

Namun para jurnalis menilai sebaliknya. Mereka menduga pemindahan ruang media dari lokasi strategis di West Wing ke bangunan lain di luar bangunan utama Gedung Putih, Executive Office Building, adalah cerminan hubungan buruk Trump dengan media yang telah terjadi selama ini.

Lebih dari 250 wartawan menghadiri konferensi pers perdana Trump di Trump Tower, New York, pekan lalu. Kepala Staf Trump, Reince Priebus, mengatakan melihat besarnya animo wartawan, Gedung Putih membutuhkan ruang baru. Karena ruang yang saat ini tersedia hanya dapat menampung 50 orang.

Ruang media pertama kali diakomodasi oleh Presiden Theodore Roosevelt. Ruangan ini sengaja disediakan di Gedung Putih agar para pencari berita tidak kedinginan saat mengikuti kegiatan presiden Amerika Serikat.

Selama bertahun-tahun, konferensi pers presiden dilakukan di berbagai ruangan di Gedung Putih. Jumpa pers pernah digelar di Ruang Indian Treaty di Executive Office Building hingga auditorium Kementerian Luar Negeri saat 200 wartawan menghadiri konpers Presiden John F. Kennedy.

The Associated Press | Washington Times | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

7 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

19 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya