Pengungsi Suriah Tuntut Facebook yang Biarkan Hoax Viral

Reporter

Kamis, 12 Januari 2017 13:10 WIB

Kanselir Jerman Angela Merkel berfoto bersama pengungsi asal Suriah Anas Modamani. rt.com

TEMPO.CO, Wurzburg –Kabar bohong atau hoax yang beredar di sosial media rupanya tak hanya terjadi di Indonesia. Di Jerman, seorang pengungsi Suriah menuntut Facebook karena membiarkan kabar bohong yang merugikan dirinya, menjadi viral.

Seperti dilansir RT, Kamis 11 Januari 2017, Chan-jo Jun, pengacara dari Kota Wurzburg, Bavaria, menuntut Facebook mewakili kliennya Anas Modamani, pengungsi asal Suriah berusia 19 tahun.

Simak juga:
Cegah Hoax, Kemenkominfo Segera Bertemu Facebook dan Twitter

"Gugatan uatama terhadap Facebook karena perusahaan ini tidak berusaha menghentikan kabar bohong yang merugikan klien saya,” demikian peryataan Jun dalam video yang diunggah dalam akun Facebook perusahaannya.

Sidang gugatan terhadap Facebook akan dimulai pada 6 Februari mendatang.


Pangkal masalah gugatan Modamani berawal dari swafoto alias selfie sang pemuda dengan Kanselir Jerman Angela Merkel pada September 2015. Foto yang diambil saat Merkel berkunjung ke kamp pengungsian Spandau di Ibu Kota Berlin itu kemudian menjadi viral setelah Modamani mengunggahnya ke akun Facebook.

Namun foto ini kemudian menjadi masalah ketika terjadi serangan teror di bandara Brussels, Belgia, pada Maret 2016. Kemiripan Modamani dengan salah satu tersangka keturunan Maroko, Najim Laachraoui, membuat foto dirinya kembali viral tetapi dengan tajuk, “Merkel selfie dengan teroris Brussels.”

Meski tuduhan ini telah dibantah aparat Belgia, kabar bohong tersebut tetap viral di Facebook.Kabar bohong terbaru adalah Modamani dituduh menjadi satu dari sekian tersangka pelaku pembakaran pria tuna wisma di Berlin pada Natal lalu.

Kisah ini dibagikan 500 kali walaupun Modamani dipastikan bukan salah satu dari pelaku.

“Bagi Facebook, kabar bohong dan penghinaan bukan pelanggaran standar komunitas tetapi pelanggaran hukum Jerman,” ujar Jun. Jika kasus ini berhasil, maka akan menjadi yurisprudensi baru dalam hukum Jerman.

Modamani, yang saat ini tinggal dengan orang tua angkat di Berlin, mengaku sangat sedih atas beredarnya kabar bohong itu.

“Saya prihatin bagaimana orang dengan mudah membuat dan menyebarkan kabar bohong. Saya hanya ingin hidup damai di Berlin,” kata dia kepada media Jerman.
RUSSIA TODAY | DAILY MAIL | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

3 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

3 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

9 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

9 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

9 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

9 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

12 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

16 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

16 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya