Felipe Calderon Presiden Terpilih

Reporter

Editor

Kamis, 7 September 2006 03:08 WIB

TEMPO Interaktif, Kota Meksiko: Pengadilan Pemilihan Umum Federal Meksiko, Selasa lalu, resmi menetapkan Felipe Calderon sebagai presiden terpilih. Namun, pesaingnya, Andres Manuel Lopez Obrador, berkeras menolak keputusan yang memenangkan Calderon dengan selisih suara 0,57 persen pada pemilihan umum 2 Juli.Dalam putusannya, pengadilan beranggotakan tujuh hakim itu memang mengakui ada sejumlah kecurangan selama proses pemilihan. Namun, kecurangan itu dinilai tidak mempengaruhi pemilihan umum secara keseluruhan sebagai proses yang berlangsung bebas dan jujur. Calderon, bekas menteri energi yang diusung partai konservatif yang berkuasa, Partai Aksi Nasional (PAN) sebagai penerus Presiden Vincente Fox, menyatakan dia menang dalam pemilihan secara jujur. "Sebagian besar pengamat internasional menyatakan pemilihan berlangsung bebas dan jujur." Dalam pidato Selasa petang lalu yang disiarkan melalui televisi, dia mengajak rivalnya bersatu melawan musuh riil, yakni kemiskinan, kejahatan, dan pengangguran.Di Washington, Gedung Putih menyampaikan ucapan selamat kepada Calderon atas kemenangannya. "Kami berharap hubungan kami dengan Meksiko terus meluas, mendalam, dan produktif bagi kedua negara di bawah pemerintah presiden terpilih, Calderon," kata juru bicara Gedung Putih, Dana Perino. Di pihak lain, Obrador, yang menuntut hasil pemilihan presiden dibatalkan, tetap tidak menerima putusan pengadilan. Di depan ratusan pendukungnya yang berkumpul di halaman kantor pengadilan di Kota Meksiko, Obrador mengatakan, "Saya tidak mau mengakui orang yang menampilkan diri sebagai pemegang kekuasaan eksekutif federal."Sejak 31 Juli, dia dan para pendukungnya melancarkan protes dengan berkemah di lapangan Zocalo di pusat Kota Meksiko sehingga mengganggu lalu lintas dan bisnis. Para tokoh bisnis yang punya hubungan dengan PAN mengatakan protes itu menyebabkan kerugian sekitar US$ 364 juta (Rp 3,3 triliun) dan hilangnya 5.000 pekerjaan.AFP | BBC | LOS ANGELES TIMES | YANTO MUSTHOFA

Berita terkait

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.

Baca Selengkapnya

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan

Baca Selengkapnya

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...

Baca Selengkapnya

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.

Baca Selengkapnya

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.

Baca Selengkapnya

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.

Baca Selengkapnya