Begini 7 Langkah Amerika Serikat Hadapi Asteroid Mematikan

Reporter

Sabtu, 7 Januari 2017 22:19 WIB

Para ahli menyebutkan bahwa Asteroid yang jatuh ke Bumi menjadi salah satu penyebab berakhirnya kehidupan di dunia. Bila jatuh ke daratan, maka benturan Asteroid akan menghasilkan energi yang lebih besar dari 10 juta bom Hiroshima, meratakan segala sesuatu dalam radius 300 km. Debu dan puing-puing akan menyebabkan 'dampak musim dingin' dan sebagian besar makhluk hidup akan musnah. Kalau asteroid jatuh ke laut, maka akan terjadi tsunami yang melenyapkan seluruh garis pantai dan melontarkan air laut ke atmosfer yang menghancurkan sebagian besar lapisan ozon sehingga terjadi radiasi Ultra Violet yang mematikan. tooopen.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat merilis strategi untuk menangani asteroid yang bisa mematikan kehidupan manusia. Rencana itu tertuang dalam dokumen berjudul National Near-Earth Object Preparedness Strategy.

Kajian tersebut dikembangkan oleh Interagency Working Group for Detecting and Mitigating the Impact of Earth-bound Near-Earth Objects (DAMIEN) yang dipublikasikan oleh Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Amerika Serikat.

Dokumen tersebut memuat kesiapan Amerika Serikat mengatasi bahaya asteroid dari dekat bumi atau near-Earth object (NEO). Tujuannya untuk meningkatkan integrasi aset nasional dan internasional yang ada dan menambahkan kemampuan penting yang saat ini kurang. Sebab, sebelumnya Amerika tidak memiliki peringatan saat ada meteor melintas di kawasan Chelyabinsk, Rusia pada 2013, yang melukai lebih dari 1.000 orang.

Kesiapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat itu untuk mengantisipasi asteroid atau komet yang memiliki orbit yang membawa mereka dekat atau ke orbit bumi.

"Asteroid tersebut bisa melintas beberapa meter dalam ukuran hingga beberapa kilometer lebarnya. Seperti yang diperkirakan telah memusnahkan dinosaurus," seperti dikutip Science Alert, Jumat, 6 Januari 2017.

Planetary Society telah menemukan sekitar 60 persen dari NEO diperkirakan lebarnya lebih besar dari 1,5 kilometer. Di samping itu, mereka juga menemukan sekitar lima asteroid baru dari semua jenis asteroid setiap malam.

Strategi baru untuk mengantisipasi datangnya asteroid tersebut dibangun oleh NASA yang sudah mendeteksi dan mempelajari NEO. Namun NASA kemudian mengambil langkah-langkah ke tingkat berikutnya untuk memastikan objek yang terlihat.

Selain itu memberikan beberapa wawasan ke dalam apa yang perlu dilakukan jika mengidentifikasi asteroid berada pada jalur tabrakan dengan planet bumi.

Strategi tersebut telah dipecah menjadi tujuh tujuan utama. Pertama, meningkatkan deteksi NEO, kemampuan pelacakan, dan karakterisasi. Langkah itu melibatkan investasi dalam teknologi yang akan membantu untuk melacak dan mempelajari NEO, seperti Minor Planet Centre, dan sistem peringatan NASA baru awal, Scout.

Kedua, mengembangkan metode untuk melihat perubahan bentuk (defleksi) NEO dan gangguannya. Langkah tersebut meliputi pengembangan kemampuan untuk respons yang cepat, serta mencari tahu bagaimana cara membelokkan atau mengganggu jalur asteroid yang masuk.

Ketiga, yaitu meningkatkan modeling, prediksi, dan integrasi informasi. Langkahnya adalah dengan mencari tahu bagaimana model lintasan dari NEO dan mengurangi ketidakpastian. Namun tujuan utamanya adalah untuk mengetahui dengan pasti sesuatu benda yang akan menghantam dan seberapa buruk dampak yang akan terjadi.

Keempat, adalah mengembangkan prosedur darurat untuk skenario dampak NEO. Tujuannya adalah untuk menempatkan prosedur dan cara penanganan setelah mendeteksi NEO pada jalur tabrakan.

Kelima, adalah membangun respons dampak NEO dan prosedur pemulihannya. Misalnya NEO akan menyerang di laut dalam, pada wilayah pesisir, atau di kota. Langkah itu penting untuk menyiapkan protokol untuk setiap skenario yang mungkin akan menjadi kunci untuk pemulihan.

Keenam, mendukung kerja sama internasional. Langkah tersebut adalah strategi yang berkaitan dengan bagaimana Amerika Serikat dan NASA akan bekerja dengan pemerintah negara lain untuk merencanakan, memantau, dan mempersiapkan diri akan datangnya NEO.

Langkah terakhir, adalah membangun koordinasi dan komunikasi protokol dan batas untuk mengambil tindakan. Koordinasi penting untuk menyiapkan kapan dan bagaimana berita soal NEO disampaikan ke media dan publik.

Protokol tersebut juga akan membantu Amerika Serikat memutuskan apakah mereka harus berusaha membelokkan atau mencegah asteroid atau mempersiapkan diri untuk mengatasi dampak yang terjadi. Protokol juga akan menguraikan apa yang terjadi ketika dampak diproyeksikan jatuh di luar wilayah Amerika Serikat.

Namun dokumen strategi tersebut tidak akan cukup untuk menyelamatkan dari masuknya NEO. Masalah sebenarnya adalah bahwa masih tidak bisa mendeteksi asteroid dengan cukup dini. Selain itu tidak memiliki cukup pilihan tentang bagaimana penanganan saat melihat NEO.

Tetapi, kabar baiknya adalah, potensi datangnya asteroid yang berbahaya hanya kurang dari 0,01 persen berdampak ke bumi dalam 100 tahun ke depan. Sehingga tidak perlu khawatir terlalu cepat. Namun tidak ada yang salah dengan persiapan yang dilakukan.

SCIENCE ALERT | DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya