Sejumlah pria membersihkan jaring penangkap ikan di dekat kamp pengungsi Rohingya di Sittwe, Rakhine, Myanmar, 15 November 2016. REUTERS/Soe Zeya Tun
TEMPO.CO, Yangon-Sedikitnya empat polisi Myanmar memukuli beberapa remaja pria dan anak laki-laki muslim Rohingya saat operasi pembersihan di desa Kotankauk, di utara negara bagian Rakhine.
Melalui tayangan video yang diunggah seorang blogger Rohingya di Youtube dan kemudian disebarkan oleh sejumlah media, empat polisi itu memukuli dengan tongkat dan menendang sejumlah lelaki dan bocah laki-laki Rohingya yang berjalan dengan kedua tangan mereka terangkat ke arah kepala. Pemukulan berlanjut saat mereka duduk di atas tanah.
"Mereka yang terindikasi itu telah ditahan dan dilakukan pengusutan lebih lanjut untuk mengungkap keterlibatan aparat polisi yang lain yang memukuli penduduk desa saat operasi," ujar pernyataan kantor polisi Myanmar seperti dikutip dari Independent, 2 Januari 2016.
Operasi pembersihan digelar kepolisian Myanmar setelah terjadi serangan dengan sepeda motor oleh milisi Rohingya pada 3 November lalu. Satu polisi tewas dan lainnya terluka.
Penyiksaan terhadap Rohingya telah menjadi isu besar di Myanmar. Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi dinilai gagal melindungi Rohingya. Muncul desakan untuk mencabut penghargaan Nobel Perdamaian yang diterima Suu Kyi. INDEPENDENT | MARIA RITA