Putin: Pemerintah dan Pemberontak Suriah Sepakati Ini  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 29 Desember 2016 23:53 WIB

Warga berkumpul di dekat pohon Natal saat perayaan malam Natal di kawasan Al-Hamidiyah kota tua Homs, Suriah, 24 Desember 2016. Warga terpaksa merayakan malam Natal di tengah reruntuhan bangunan di daerah konflik tersebut. REUTERS/Omar Sanadiki

TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis, 29 Desember 2016, pemerintah Suriah dan kelompok pemberontak telah menyetujui gencatan senjata dan memulai pembicaraan damai.

Seperti dilansir dari BBC pada Kamis, 29 Desember 2016, gencatan senjata tersebut secara resmi mulai berlaku pada Kamis tengah malam.

Putin mengumumkan tiga dokumen yang telah ditandatangani, yakni kesepakatan gencatan senjata antara pemerintah Suriah dan oposisi bersenjata, langkah-langkah untuk mengawasi gencatan senjata, serta kesepakatan untuk memulai pembicaraan damai.

Dia menggambarkan kesepakatan itu "rapuh", tapi dia memuji perjanjian sebagai hasil kerja dari Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri Rusia dengan mitranya di wilayah tersebut.

Putin menambahkan, dia setuju dengan usulan Kementerian Pertahanan untuk mengurangi kehadiran militer Rusia di Suriah, tapi menegaskan Moskow akan "terus memerangi terorisme internasional dan mendukung pemerintah Suriah".

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan sebelumnya Turki dan Rusia akan bertindak sebagai penjamin rencana tersebut. Kedua negara mencapai kesepakatan setelah berlawanan dalam konflik, yang telah berkecamuk selama lebih dari lima tahun.

Namun gencatan senjata itu tidak berlaku untuk dua kelompok jihad utama di Suriah, yakni ISIS dan Jabhat Fateh al-Sham (sebelumnya Fron al Nusra).

Pada awal bulan ini, Moskow dan Ankara merundingkan gencatan senjata di kota kedua terbesar di Suriah, Aleppo, yang membuat puluhan ribu pejuang pemberontak dan warga sipil dievakuasi dari kepungan pasukan pemerintah.

Pada pertengahan tahun ini, gencatan senjata yang ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat, dan Rusia, gagal bertahan dan tidak berhasil menciptakan perdamaian.

BBC | YON DEMA

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

8 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

10 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

13 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

18 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

18 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

19 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

19 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

21 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

23 hari lalu

Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

Israel mengaku siap menghadapi serangan balasan dari Iran setelah terbunuhnya jenderal Garda Revolusi Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

24 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya