Tak Bersalah dan Dipenjara 31 Tahun, Pria di AS Bikin Petisi  

Reporter

Jumat, 23 Desember 2016 07:17 WIB

Ilustrasi. azpenalreform.a

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Tennessee, Lawrence McKinney, membuat petisi kepada negara untuk memberikannya uang US$ 1 juta. Ini sebagai kompensasi atas waktu yang telah dihabiskannya di penjara selama 31 tahun atas kejahatan yang tidak dia lakukan.

Penangkapannya bermula pada Oktober 1977, ketika seorang wanita diperkosa di rumahnya sendiri oleh dua penyusup. Dia kemudian mengidentifikasi salah satu dari mereka sebagai tetangganya, Lawrence McKinney, pria berkulit hitam berusia 22 tahun pada waktu itu.

McKinney kemudian dinyatakan bersalah atas pemerkosaan dan perampokan dakwaan pada 1978 dan dijatuhi hukuman 115 tahun penjara. Bukti DNA membebaskan dia dari tuduhan itu pada 2008.

Setahun kemudian, McKinney bebas. Tennessee Department of Corrections memberinya cek hanya US$ 75 untuk memulai kembali hidupnya. "Karena saya tidak punya kartu penduduk, butuh waktu tiga bulan sebelum saya mencairkan cek itu," kata McKinney, seperti dilansir dari CNN.

Setelah bebas, McKinney bekerja keras untuk memulai hidupnya kembali dan menyelamatkan waktu yang hilang. Pada 2010, dia menikah dengan seorang sahabat pena, yang sering berkirim surat saat dia masih di penjara.

Keduanya pergi ke Gereja Baptis Immanuel di Libanon, Tennessee, di mana McKinney berpartisipasi dalam studi Alkitab lima kali seminggu dan telah menemukan komunitas yang mendukungnya.

"Meski saya menghabiskan lebih dari setengah hidup saya dikurung karena kejahatan yang tidak saya lakukan, saya tidak merasa sedih atau marah karena saya telah menemukan Tuhan dan menikah dengan seorang istri yang baik," ujar McKinney. "Yang saya minta adalah saya diperlakukan tepat dan adil atas apa yang terjadi pada saya. Saya tidak melakukan apa-apa dan saya hanya ingin diperlakukan benar."

CNN | DIKO OKTARA

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

4 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

4 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

4 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

5 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

7 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

8 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya