WHO Akhirnya Blacklist Hongkong dan Guangdong

Reporter

Editor

Rabu, 6 Agustus 2003 15:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Kesehatan Dunia, WHO, pada Rabu (2/4) mengeluarkan peringatan yang ditujukan kepada para traveler yang ingin bepergian ke Hongkong atau propinsi tetangganya, Guangdong, di Cina Selatan. Peringatan itu berkaitan dengan mewabahnya virus pembunuh yang menyerang saluran pernapasan (SARS). Kami telah memutuskan untuk mengeluarkan sebuah rekomendasi bagi mereka yang berencana pergian ke Hongkong dan Guangdong agar mempertimbangkan untuk menundanya lain waktu perjalanan mereka, kata David Heymann, Kepala Unit Penyakit-penyakit Menular WHO. WHO mengeluarkan rekomendasinya itu berdasarkan fakta bahwa mereka belum dapat memahami secara penuh bagaimana penyebaran virus SARS itu terjadi di Hongkong dan Guangdong. Kedua wilayah itu memang telah tercatat memiliki kasus SARS terbesar sejak kemunculannya pertama kali November tahun lalu. Ini adalah kali pertama kami merekomendsaikan masyarakat untuk menghindari tempat tertentu karena kami belum memahami secara penuh tentang penyakit ini, tidak ada vaksin dan tidak ada obatnya, kata Heymann. Hari ini, di Cina dilaporkan telah terjadi sembilan kasus kematian terbaru akibat pneumonia misterius itu. Kondisi itu pula yang akhirnya pemerintah setempat mengizinkan WHO untuk mengunjungi Guangdong, propinsi yang diyakini menjadi sumber penyebaran virus itu. Virus itu hingga saat ini diduga menjadi penyebab kematian 78 orang di berbagai belahan dunia. Diantara lebih dari 20 negara, korban meninggal dunia itu terjadi di Cina (46 orang), di Hongkong (16 orang), Kanada (6), Singapura (4), Vietnam (4), dan di Thailand (2). Heymann menambahkan bahwa sejak 15 Maret lalu sembilan traveler telah kembali ke negara asalnya di Beijing, Taiwan dan Singapura dengan kondisi tubuh sakit setelah mengunjungi Hongkong. Heymann memperkirakan bahwa penularan di Hongkong tidak saja terjadi melalui kontak dekat dengan pasien. Kelihatannya, kata dia lagi, ada sesuau di lingkungan yang berperan sebagai moda penularan virus itu dari satu orang ke yang lainnya. Kami tidak meyakini yang kami maksud itu ada dalam udara. Dapat saja dalam sistem saluran air, kata Heymann. Rekomendasi WHO sendiri akan dievaluasi kembali setiap harinya. Rekomendasi juga tidak mencakup wilayah lain seperti Singpura, Vietnam atau Kanada karena dianggap pemerintah lokalmya mampu mengendalikan pasien-pasiennya. Kami telah menerapkan sistem yang kami harap akan menghentikan SARS dari tempat yang diduga menjadi pusat penyebarannya yang secara internasional. Dan pada waktu yang bersamaan dapat menolong para turis dan pebisnis untuk mempertimbangkan lebih baik lagi apakah mereka mamang harus melakukan perjalanan ke Hongkong atau pun Guangdong, terang Heymann. AFP/Wuragil

Berita terkait

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

14 menit lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

41 menit lalu

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Guinea U-23 pada babak playoff untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

1 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

2 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

2 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

3 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

3 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya