BBC Menulis 'Om Telolet Om' dan Musik Telolet Para DJ  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 22 Desember 2016 09:35 WIB

Sejumlah anak-anak memegang poster bertuliskan "Om Telolet Om" dipinggir jalan agar bus yang melintas membunyikan klaksonnya. "Om Telolet Om" bukan hanya di Indonesia saja tapi juga sudah mendunia melalui media sosial. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Media asal Inggris, BBC, turut menulis tentang fenomena kata “Om Telolet Om” yang viral di media sosial. Pada judulnya tertulis, “What is ‘Om Telolet Om’ and Why Are DJs Sharing it?”.

BBC menulis, pada Selasa sore, pengguna media sosial ramai membagikan sebuah frasa misterius, “Om Telolet Om”. Kata ini muncul hingga 790 ribu kali di waktu itu. Frasa ini populer di status-status para disc jokey (DJ), tweet inspirasi, dan video. Bahkan suara telolet menjadi inspirasi musik para DJ.

Penulis Chris Bell lantas menemukan jawabannya, yakni “Om Telolet Om” bersumber dari kisah bus-bus di Indonesia. Anak-anak muda di Indonesia, katanya, berdiri di pinggir jalan untuk meminta sopir bus membunyikan klaksonnya. Mereka meneriakkan “Om Telolet Om” untuk menarik perhatian sopir bus. Video adegan “Om Telolet Om” ini kemudian menjadi viral di Indonesia.

BBC menerangkan, telolet mewakili bunyi klakson bus sedangkan om adalah panggilan untuk pria yang lebih tua. “Itu seperti 'uncle' atau 'sir' dalam bahasa Inggris. Sehingga 'Om Telolet Om' bisa diterjemahkan menjadi 'Sir honk your horn sir'.”

Kata “Om Telolet Om” membuat penasaran beberapa artis dan DJ luar negeri sebab mereka kerap menemukan kata itu dalam media sosial. Misalnya grup musik elektronik asal Amerika Serikat, Cash Cash yang menulis di Twitter, “What is “om telolet om” and why is it being spammed on our Instagram?!”.

Respons terhadap “Om Telolet Om” makin berkibar. Para DJ menggunakan contoh suara bus Indonesia itu dalam musik mereka. Departemen pemasaran pun turut memanfaatkan demam telolet.



Gitaris 5 Seconds of Summer, Michael Clifford, mengatakan dirinya juga mencoba berteriak ke bus. “Hanya keluar dan berteriak om telolet om di bus, jelas belum berhasil sampai ke Australia,” ujarnya dalam Twitter.

Duo musikus Belanda, Firebeatz, yang pernah duet dengan Calvin Harris dan Tiesto, berada di antara DJ yang tercepat memamerkan suara bus menjadi sebuah lagu. Postingan pendek mereka di YouTube telah dilihat lebih dari 100 ribu kali.

REZKI ALVIONITASARI | BBC



Baca:
'Om Telolet Om' Jadi Perhatian Dunia, Begini Kata Pengamat
Selebriti Hollywood Ikut Demam 'Om Telolet Om'
'Om Telolet Om' Jadi Heboh, Ini Kata Real Madrid dan Ballack


Advertising
Advertising








Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

1 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

58 hari lalu

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

58 hari lalu

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

23 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

22 Februari 2024

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

Meta menanggapi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

22 Februari 2024

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

Jokowi teken Perpres No. 32 tahun 2024 mengatur Platform Digital dalam mendukung industri jurnalisme berkualitas. Apakah mempengaruhi kebebasan pers?

Baca Selengkapnya

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

21 Februari 2024

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

Perpres Publisher Rights dinilai membuka ruang bagi model bisnis baru di luar model bisnis yang mengandalkan impresi atau pencapaian traffic.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

AMSI optimistis Perpres Publisher Rights akan membuka jalan bagi negosiasi bisnis yang setara antara platform digital dan penerbit media digital.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

21 Februari 2024

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

Jokowi mengatakan semangat awal dari Peraturan Presiden tentang Publisher Rights adalah ingin membentuk jurnalisme berkualitas.

Baca Selengkapnya