Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

Reporter

Rabu, 21 Desember 2016 08:48 WIB

123rf.com

TEMPO.CO, Kathmandu – Kisah pilu datang dari Nepal. Seorang remaja putri tewas lantaran mematuhi tradisi. Gadis berusia 15 tahun tersebut meninggal di kampungnya di Kabupaten Achram, wilayah di sebelah barat Nepal, setelah diasingkan ke gudang karena sedang haid.

Orang tua sang gadis, yang bernama Roshani Truwa, mematuhi aturan Hindu kuno, yang melarang perempuan haid tinggal di rumah, melainkan diasingkan di satu tempat sampai haidnya berakhir. Kepercayaan ini sebenarnya sudah dilarang untuk diberlakukan lebih dari satu dekade di Nepal.

Menurut ayah Truwa, anaknya sempat makan malam pada Jumat pekan lalu, 16 Desember 2016, dan kemudian kembali ke gudang sesaat setelahnya. Ketika pagi harinya, Truwa tidak kunjung terlihat. Ayahnya yang curiga langsung menghampiri dan mendapati dia sudah tidak bernyawa.

Menurut surat kabar lokal, Truwa adalah seorang siswi kelas IX di sekolah menengah setempat dan menjalani hari ketiga menstruasi pada saat kematiannya.

“Kami sedang menyelidiki kasus ini. Kami menduga bahwa ia meninggal karena sesak napas oleh asap dari api yang ia nyalakan untuk menghangatkan tubuhnya di dalam gudang,” kata inspektur kepolisian Achram, Badri Prasad Dhakal, seperti yang dilansir Aljazeera pada 19 Desember 2016.

Beberapa penganut Hindu fanatik menilai wanita yang sedang haid atau menstruasi sebagai sesuatu yang tidak murni. Di beberapa wilayah Nepal, wanita haid akan dipaksa untuk tinggal di gudang atau lumbung bahkan di kandang sapi hingga periode datang bulannya berakhir. Tradisi ini dikenal sebagai Chhaupadi.

Dalam prakteknya, perempuan dilarang mengambil bagian dalam kegiatan keluarga yang normal selama menstruasi dan setelah melahirkan, dan tidak diperbolehkan untuk berhubungan dengan orang-orang di dalam rumahnya.

Pemerintah Nepal sudah melarang tradisi Chhaupadi sejak 2005. Tetapi Mohna Ansari dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Nepal mengatakan para pemimpin-pemimpin di daerah kesulitan untuk menegakkan larangan tersebut.

“Hukum tersebut belum menunjukkan hasil yang signifikan karena sulitnya para penegak hukum, terutama di daerah mengimplementasikannya,” katanya.

Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa Chhaupadi telah menyebabkan beberapa kematian, termasuk serangan oleh binatang liar, gigitan ular, pemerkosaan, kesehatan mental yang buruk, dan bayi terserang pneumonia.

Sebuah laporan PBB pada 2011 memperkirakan bahwa sekitar 95 persen wanita di Distrik Achham menjalankan praktek yang berdasarkan kepercayaan Hindu kuno tersebut.

ALJAZEERA | EXPRESS TRIBUNE | YON DEMA



Berita terkait

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

33 hari lalu

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

38 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

47 hari lalu

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.

Baca Selengkapnya

Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

26 Februari 2024

Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.

Baca Selengkapnya

17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

4 Januari 2024

17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

Daftar landasan pesawat paling berbahaya di dunia, di antaranya Bandara Lukla di pegunungan Everest, Nepal hingga Bandara McMurdo di Antartika.

Baca Selengkapnya

Nepal Salahkan Pilot Atas Kecelakaan Pesawat Januari yang Tewaskan 72 Orang

29 Desember 2023

Nepal Salahkan Pilot Atas Kecelakaan Pesawat Januari yang Tewaskan 72 Orang

Otoritas Nepal menyalahkan pilot sebagai penyebab kecelakaan pesawat pada Januari yang menewaskan 72 orang di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya

26 Desember 2023

Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya

Mau mendaki ke puncak Himalaya atau mencari liburan yang paling murah ke Nepal, cari tahu waktu terbaiknya di sini.

Baca Selengkapnya

Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

6 Desember 2023

Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

Rusia diduga menggunakan warga Nepal sebagai tentara bayaran dalam perang dengan Ukraina. Enam tentara asal Nepal tewas.

Baca Selengkapnya

Nepal Minta Rusia Tidak Lagi Rekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

5 Desember 2023

Nepal Minta Rusia Tidak Lagi Rekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Menurut media lokal yang mengutip Milan Raj Tuladhar, duta besar Nepal di Moskow, 150-200 warga Nepal bekerja sebagai tentara bayaran di Rusia.

Baca Selengkapnya

Nepal Ikut Melarang TikTok

14 November 2023

Nepal Ikut Melarang TikTok

Keputusan tersebut diambil tak lama setelah Nepal memperkenalkan aturan yang mewajibkan platform sosial untuk mendaftar ke pemerintah.

Baca Selengkapnya