Kritisi Pemerintah, Website Muslim Populer di Cina Ditutup

Reporter

Jumat, 16 Desember 2016 01:05 WIB

Sejumlah petugas kepolisian berjaga-jaga saat umat muslim Cina menjalankan salat Idul Adha di jalanan depan masjid di Shanghai, Cina, 12 September 2016. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Beijing - Salah satu situs paling populer bagi masyarakat Islam di Cina ditutup setelah menyiarkan petisi meminta Presiden Xi Jinping menghentikan 'penindasan kejam' terhadap aktivis.

Sejak tahun 2003, Situs Zhongmu Wang atau 2muslim.com yang mulai beroperasi sejak 2003, pada Rabu 14 Desember 20q6 tidak bisa diakses. Bila diklik, hanya terlihat tulisan tengah dalam pemeliharaan.

Situs itu ditutup setelah memuat surat terbuka kepada pemerintah yang mendesak penindasan brutal terhadap aktivis dihentikan dan membebaskan dengan segera mereka yang ditahan. Situs itu mengkritik presiden karena mengabaikan kekerasan terhadap oposisi sejak berkuasa pada 2012, dengan ratusan pengacara, aktivis dan pakar akademik ditahan dan puluhan lagi dipenjarakan.

"Anda tidak bertanggung jawab atas semua kejahatan sistem pemerintahan satu partai, tapi sebagai ketua dan direktur penindasan, Anda harus bertanggung jawab di atas darah dan air mata yang mengalir saat ini. Pada Revolusi Jasmine baru Cina musim semi ini, siapa yang akan mengendarai tank untuk menghantam kami, generasi siswa setelah 1989?" bunyi surat itu.

Pelajar Islam Cina di Universitas Georgia, Yi Sulaiman Gu, mengatakan situs tersebut ditutup sehari setelah ia mengirim surat ke sebuah forum yang sebelum itu menggelar diskusi sensitif tentang isu seperti tindakan Cina terhadap oposisi Islam.

Selaian website, dua akun media sosial tidak bisa diakses karena mengkritik kebijakan pemerintah.

Cina memiliki lebih 23 juta penduduk yang beragama Islam meskipun perkiraan independen ada sekitar 50 juta jiwa. Ini menempatkan Cina berada di antara 10 negara berpenduduk Islam terbesar.

Meskipun Konstitusi Cina melindungi kebebasan beragama, pemerintah menetapkan batas tegas. Pemerintah hanya mengakui lima kepercayaan dan mengontrol pesan yang disampaikan.

Selama bertahun-tahun, umat Islam yang mayoritas berdomisili di Xinjiang, telah dibatasi untuk mengekspresikan keimannya. Propinsi yang dihuni 10 juta etnis minoritas Uighur beragama Islam, terus teror, ratusan nyawa melayang.

Minoritas Muslim Uighur, kerap mengeluhkan diskriminasi oleh pemerintah Cina Sementara Beijing mengatakan sedang memerangi ekstremisme agama dan separatisme di sana.

RUSSIA TIMES|RADIO FREE ASIA|YON DEMA

Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

3 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

4 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

9 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

13 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya