Beredar Petisi Tolak Wonder Woman Duta PBB untuk Perempuan  

Reporter

Rabu, 14 Desember 2016 09:46 WIB

Wonder Woman. independent.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 45 ribu orang telah menandatangani petisi online untuk menolak Wonder Woman dipakai sebagai duta kesetaraan gender oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Petisi online ini meminta Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk mencopot Wonder Woman, tokoh fiksi dalam film, sebagai duta perempuan yang digambarkan sebagai sosok perempuan yang kuat dan independen.

Baca:
Perang Berakhir, Pasukan Presiden Assad Menang di Aleppo
Reformasi Besar-besaran di Rusia, KGB Dihidupkan Kembali

Pemilihan Wonder Woman yang berkulit putih, bertubuh montok, dan berpakaian mini menuai banyak kritik. Bahkan ukuran payudaranya yang besar dianggap tidak sesuai dengan ukuran payudara kaum perempuan kulit putih pada umumnya.

"Ini peringatan bahwa PBB mau mempertimbangkan penggunaan karakter yang fotonya terang-terangan tampil seksual di halaman utama media massa di Amerika Serikat dan dunia, yang menjadikan perempuan dan anak-anak perempuan sebagai obyek," bunyi petisi online itu seperti dikutip dari Independent, 14 Desember 2016.

Protes juga datang dari para karyawan PBB sendiri yang menggelar unjuk rasa di markas utamanya tepat pada hari pengumuman aktor fiksi itu sebagai duta kesetaraan gender.

Petisi ini belum ditanggapi PBB. Para peneken petisi menyarankan PBB untuk menemukan duta besarnya dari daftar sosok yang hidup, bernapas, dan perempuan yang menjadi role model.

Penunjukan resmi Wonder Woman sebagai duta besar perempuan superhero dilakukan pada Oktober lalu sebagai rangkaian dari kampanye pemberdayaan perempuan dan anak-anak perempuan yang dimulai pada 2017 untuk mencapai tujuan PBB pada kesetaraan gender tahun 2013.

INDEPENDENT | MARIA RITA

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

28 menit lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

30 menit lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

4 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

6 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

7 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

19 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

23 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

1 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya