Perang Berakhir, Pasukan Presiden Assad Menang di Aleppo

Reporter

Rabu, 14 Desember 2016 08:00 WIB

Presiden Bashar al-Assad berbincang dengan anggota tentara Suriah saat mengunjungi garis depan di Marj al-Sultan, Damaskus, Suriah, 26 Juni 2016. SANA via AP

TEMPO.CO, New York - Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Vitaly Churkin mengumumkan operasi militer di wilayah timur Kota Aleppo, Suriah, telah berakhir dengan kemenangan pasukan Presiden Bashar al-Assad. Seluruh wilayah kini telah dikuasai pasukan pemerintah Suriah.

"Berdasarkan informasi terbaru yang kami terima empat jam lalu, tindakan militer di timur Aleppo berakhir," kata Churkin dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB, Selasa, 13 Desember 2016, seperti dikutip dari Independent.

Baca:
Baru Naik Tahta, Raja Thailand Akan Ampuni 150 Ribu Tahanan
Lebih Separuh dari Warga Rusia Ingin Soviet Kembali Berkuasa

Para pemberontak, Churkin menjelaskan, menyerah dan diperkirakan akan meninggalkan wilayah timur Aleppo hari ini, 14 Desember. Menyerahnya pasukan pemberontak memupus harapan mereka untuk menjatuhkan Assad dari jabatannya sebagai Presiden Suriah. Hal ini juga akan menjadi kemenangan terbesar Assad dalam perang saudara yang berlangsung hampir enam tahun.

Mengenai penduduk sipil, Churkin menjelaskan, mereka boleh tetap tinggal di wilayah itu atau mencari tempat yang dianggap aman. Mereka juga dibolehkan menggunakan bantuan kemanusiaan yang tersedia. "Tak seorang pun melecehkan penduduk sipil," ujarnya.

Warga di Kota Aleppo merayakan kemenangan pasukan pemerintah Suriah yang selama ini didukung Rusia dengan memainkan musik, menari, dan menyalakan kembang api.

Sebelumnya, muncul laporan yang menyatakan bahwa para pemberontak anti-Assad telah membunuh ratusan warga sipil di wilayah barat Aleppo dengan serangan roket. Informasi lain sehubungan dengan perang di Aleppo disampaikan Kepala Kantor Hak Asasi Manusia PBB Rupert Colville dari enam sumber berbeda. Sebanyak 82 orang nonkombatan ditembak di empat tempat berbeda pada Senin malam, 12 Desember 2016. Mereka yang ditembak hingga tewas termasuk 11 perempuan dan 13 anak-anak.

Badan PBB untuk Anak-anak, UNICEF, melaporkan sekitar seratus anak terjebak di gedung-gedung yang menjadi sasaran tembak dan mereka terpisah dari anggota keluarga masing-masing. Adapun penembak jitu masih bersembunyi di sejumlah tempat di kota itu untuk menembaki orang-orang yang berada di jalan-jalan.

Sejumlah aktivis mengunggah ucapan perpisahan di akun media sosial mereka pada Senin, 12 Desember, untuk kemudian tiarap tanpa bersuara. Mereka khawatir menjadi target Assad, yang memenangi perang di Aleppo timur. "Siapa saja yang tahu tentang rezim Assad seharusnya mengerti apa yang diperkirakan terjadi. Kematian menjadi harapan bagi mereka yang ditangkap dan dianggap oposisi, baik itu militer maupun sipil," ujar seorang jurnalis dalam pesan di WhatsApp.

INDEPENDENT | MARIA RITA

Berita terkait

Korban Tewas Serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus Menjadi 16 Orang

31 hari lalu

Korban Tewas Serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus Menjadi 16 Orang

Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pekan ini meningkat menjadi 16 orang.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

35 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

50 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

53 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Setelah Presiden Assad Jadi Buron Prancis, Mahkamah Internasional Hukum Suriah dalam Kasus Penyiksaan

17 November 2023

Setelah Presiden Assad Jadi Buron Prancis, Mahkamah Internasional Hukum Suriah dalam Kasus Penyiksaan

Mahkamah Internasional memerintahkan Suriah mengambil langkah menghentikan penyiksaan sebagai bagian dari tindakan darurat.

Baca Selengkapnya

Prancis Keluarkan Surat Penangkapan terhadap Presiden Suriah

15 November 2023

Prancis Keluarkan Surat Penangkapan terhadap Presiden Suriah

Pengadilan Prancis telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Suriah Bashar al Assad terkait penggunaan senjata kimia

Baca Selengkapnya

Cina Tawarkan Bantuan kepada Suriah Keluar dari Isolasi Diplomatik

22 September 2023

Cina Tawarkan Bantuan kepada Suriah Keluar dari Isolasi Diplomatik

Cina menawarkan bantuan untuk membangun kembali Suriah yang dilanda perang dan mendapatkan kembali status regionalnya.

Baca Selengkapnya

Presiden Suriah Assad ke Cina, Gandeng Xi Jinping Melawan Sanksi Barat?

21 September 2023

Presiden Suriah Assad ke Cina, Gandeng Xi Jinping Melawan Sanksi Barat?

Presiden Suriah Bashar al-Assad mengunjungi Cina sebagai bagian dari upaya keluar dari isolasi diplomatik selama lebih dari satu dekade

Baca Selengkapnya